Variabel
Menugaskan nilai kepada
variabel
Penugasan sebuah
nilai kepada suatu variabel dalam PHP cukup mudah. Anda hanya perlu menggunakan
simbol ekualitas (=), yang merupakan operator penugasan PHP. Untuk menggunakan
sebuah variabel dalam skript, Anda cukup memanggilnya dengan nama dalam suatu ekspresi
dan PHP akan menggantinya dengan nilainya ketika skript dieksekusi.
<?php
// penugasan_nilai.php
// menugaskan nilai kepada
variabel
$sekarang = 2014;
// menugaskan variabel kepada
variabel lain
$tahunIni = $sekarang;
// melakukan perhitungan
$tahunLalu = $tahunIni - 1;
// keluaran: '2013 telah
berakhir. Selamat datang 2014!'
echo "$tahunLalu telah
berakhir. Selamat datang $tahunIni!";
?>
Menghancurkan variabel
Untuk menghancurkan
variabel, Anda perlu melewatkan variabel tersebut kepada fungsi PHP unset(), seperti pada contoh berikut:
<?php
// hancurkan_variabel.php
// menugaskan nilai kepada
variabel
$mobil = 'Porsche';
// menampilkan nilai variabel
// keluaran: 'Sebelum unset(),
mobil saya adalah Porsche'
echo "Sebelum unset(), mobil
saya adalah $mobil";
// menghancurkan variabel
unset($mobil);
// menampilkan nilai variabel
// ini akan menghasilkan error
'undefined variable'
// keluaran: 'Setelah unset(),
mobil saya adalah '
echo "Setelah unset(), mobil
saya adalah $mobil";
?>
Cara alternatif,
pengosongan nilai sebuah variabel dapat dilakukan dengan menugaskan nilai NULL
kepada variabel tersebut.
<?php
// penugasan_null.php
// menugaskan nilai kepada
variabel
$mobil = 'Porsche';
// menampilkan nilai variabel
// keluaran: 'Sebelum unset(),
mobil saya adalah Porsche'
echo "Sebelum unset(), mobil
saya adalah $mobil";
// menugaskan null kepada
variabel
$mobil = null;
// menampilkan nilai variabel
// keluaran: 'Setelah unset(),
mobil saya adalah '
echo "Setelah unset(), mobil
saya adalah $mobil";
?>
Memeriksa isi variabel
PHP menawarkan
fungsi var_dump(), yang menerima
sebuah variabel dan menampilkannya untuk Anda.
<?php
// demo_var_dump.php
// mendefinisikan dua variabel
$nama = 'Fiona';
$usia = 28;
// menampilkan isi variabel
var_dump($nama);
var_dump($usia);
?>
Memahami tipe data PHP
Nilai-nilai yang
ditugaskan kepada variabel PHP dapat berupa pelbagai tipe data, mulai dari tipe
data string dan tipe numerik sederhana sampai array dan objek kompleks. Anda telah melihat dua
tipe data, string dan angka. Berikut adalah contoh untuk mengilustrasikan
pelbagai tipe data PHP.
<?php
// tipeDataPHP.php
// Boolean
$userValid = true;
// integer
$ukuran = 15;
// pecahan
$temp = 98.6;
// string
$mobil = 'Toyota';
// null
$sini = null;
?>
Menetapkan dan memeriksa
tipe data variabel
Tidak seperti bahasa
pemrograman lainnya, dimana tipe data variabel harus secara eksplisit
didefinisikan oleh programer, PHP secara otomatis menentukan tipe data sebuah
variabel dari isi yang dimuatnya. Dan jika isi variabel berubah pada suatu
skript, PHP akan secara otomatis menetapkan tipa data baru bagi variabel
tersebut. Berikut adalah sebuah contoh yang mengilustrasikan hal ini:
<?php
// tipedata_berubah.php
// mendefinisikan variabel string
$siapaAku = 'Sarah';
// keluaran: 'string'
echo gettype($siapaAku);
// menugaskan nilai integer baru
kepada variabel
$siapaAku = 99.8;
// keluaran: 'double'
echo gettype($siapaAku);
// menghancurkan variabel
unset($siapaAku);
// keluaran: 'NULL'
echo gettype($siapaAku);
?>
Menggunakan konstanta
Konstanta
didefinisikan menggunakan fungsi PHP define(),
yang menerima dua argumen: nama konstanta dan nilainya. Nama konstanta harus
mengikuti aturan yang sama dengan nama variabel, dengan satu pengecualian:
prefiks $ tidak diperlukan untuk nama konstanta. Berikut adalah sebuah contoh
untuk mendefinisikan dan menggunakan konstanta dalam skript.
<?php
// definisi_konstanta.php
// mendefinisikan konstanta
define ('PROGRAM', 'MATLAB');
define ('VERSI', 13.1);
// menggunakan konstanta
// keluaran: 'Selamat datang ke
MATLAB (versi 13.1)'
echo 'Selamat datang ke ' .
PROGRAM . ' (versi ' . VERSI . ')';
?>
Memanipulasi variabel dengan
operator
PHP mendukung lebih
dari 50 operator, mulai dari operator aritmatika sampai operator untuk
perbandingan logikal dan perhitungan bitwise. Berikut merupakan sebuah contoh
yang mengilustrasikan penggunaan operator-operator tersebut.
<?php
// penggunaan_operator.php
// mendefinisikan variabel
$x = 10;
$y = 5;
$z = 3;
// penjumlahan
$jum = $x + $y;
echo "$x + $y =
$jum\n";
// pengurangan
$selisih = $x - $y;
echo "$x - $y =
$selisih\n";
// perkalian
$kali = $x * $y;
echo "$x * $y =
$kali\n";
// pembagian dan hasil-bagi
$hasilBagi = $x / $y;
echo "$x / $y =
$hasilBagi\n";
// pembagian dan modulus
$modulus = $x % $y;
echo "$x % $y =
$modulus\n";
?>
Menyambung string
Untuk menyambung
string, Anda bisa menggunakan operator penyambungan, yang merupakan sebuah
titik (.). Contoh berikut mengilustrasikan hal ini.
<?php
// sambung_string.php
// mendefinisikan variabel
$negara = 'Indonesia';
$kota = 'Bandung';
// menggabungkan menjadi satu
string
// keluaran: 'Selamat datang ke
Bandung, kota terindah dari semua kota di Indonesia'
echo 'Selamat datang ke ' . $kota . ',
kota terindah dari semua kota di ' . $negara;
?>
Membandingkan variabel
PHP dapat Anda pakai
untuk membandingkan satu variabel dengan variabel lain melalui pelbagai
operator perbandingan. Berikut merupakan sebuah contoh yang mengilustrasikan
penggunaan operator-operator semacam itu.
<?php
// banding_operator.php
// mendefinisikan variabel
$p = 10;
$q = 11;
$r = 11.3;
$s = 11;
// menguji apakah $q lebih besar
dari $p
// menghasilkan true
echo ($q > $p);
// menguji apakah $q kurang dari
$p
// menghasilkan false
echo ($q < $p);
// menguji apakah $q lebih dari
atau sama dengan $s
// menghasilkan true
echo ($q >= $s);
// menguji apakah $r kurang dari
atau sama dengan $s
// menghasilkan false
echo ($r <= $s);
// menguji apakah $q sama dengan
$s
// menghasilkan true
echo ($q == $s);
// menguji apakah $q sama dengan
$r
// menghasilkan false
echo ($q == $r);
?>
Melakukan uji logikal
Operator-operator
logikal dapat dikombinasikan dengan pengujian kondisional. Contoh berikut
mengilustrasikannya.
<?php
// operator_logikal.php
// mendefinisikan variabel
$harga = 100;
$ukuran = 18;
// menguji AND logikal
// menghasilkan true jika kedua
perbandingan true
// menghasilkan true
echo ($harga > 50 &&
$ukuran < 25);
// menguji OR logikal
// menghasilkan true jika salah
satu atau
// kedua perbandingan bernilai
true
// menghasilkan false
echo ($harga > 150 || $ukuran
> 75);
// menguji NOT logikal
// membalik pengujian logikal
// menghasilkan false
echo !($ukuran > 10);
?>
Menggabungkan operator
penugasan (=) dengan operator lainnya (+, -, *,
/, %, dan .)
Ada beberapa
operator yang dapat dikombinasikan dengan operator penugasan =. Contoh berikut
mengilustrasikan hal ini.
<?php
// kombinasi_operator.php
// mendefinisikan variabel
$hitung = 7;
$usia = 60;
$salam = 'Sel';
// mengurangi 2 dan menugaskan-ulang
nilai baru
// kepada variabel terkait
// jadi $hitung = $hitung - 2
// keluaran: 5
$hitung -= 2;
echo $hitung;
// membagi dengan 5 dan
menugaskan-ulang
// nilai baru kepada variabel
terkait
// jadi $usia = $usia / 5
// keluaran: 12
$usia /= 5;
echo $usia;
// menambahkan string baru dan
menugaskan-ulang
// nilai baru kepada variabel
terkait
// jadi $salam = $salam . 'Sel!'
// keluaran: 'Selamat!'
$salam .= 'amat!';
echo $salam;
?>
Menggunakan operator
inkremen dan dekremen
Operator inkremen
(++) secara otomatis menambahkan 1 pada variabel terkait dan operator dekremen
(--) mengurangkan 1 dari variabel terkait. Berikut adalah sebuah contoh untuk
mengilustrasikannya.
<?php
// mendefinisikan variabel
$hitung = 19;
// inkremen
$hitung++;
// keluaran: 20
echo $hitung;
// dekremen
$hitung--;
// keluaran: 19
echo $hitung;
?>
Projek memproses form
registrasi
Berikut adalah kode
dengan nama file registrasi.html:
<!DOCTYPE html PUBLIC
"-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Projek: Registrasi
Anggota</title>
</head>
<body>
<h2>Projek: Registrasi
Anggota</h2>
<form method="post"
action="registrasi.php">
Nama: <br />
<input type="text"
name="nama" size="50" />
<p>
Alamat: <br />
<textarea name="alamat"
rows="5" cols=40"></textarea>
<p>
Usia: <br />
<input type="text"
name="usia" size="3" />
<p>
Profesi: <br />
<input type="text"
name="profesi" size="50" />
<p>
Status residensial: <br />
<input type="radio"
name="residen" value="yes"
checked="true" /> Residen
<input type="radio"
name="residen" value="no" /> Non-
Residen
<p>
<input type="submit"
name="submit" value="Submit" />
</form>
</body>
</html>
Berikut adalah kode
dengan nama file registrasi.php:
<!DOCTYPE html PUBLIC
"-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Projek: Registrasi
Anggota</title>
</head>
<body>
<h2>Projek: Registrasi
Anggota</h2>
<?php
// membeca detil dari POST
$nama = $_POST['nama'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$usia = $_POST['usia'];
$profesi = $_POST['profesi'];
$residen = $_POST['residen'];
// memvalidasi data yang disubmit
// memeriksa nama
if (empty($nama)) {
die('ERROR: Silahkan isi nama Anda.');
}
// memeriksa alamat
if (empty($alamat)) {
die('ERROR: Silahkan masukkan alamat
Anda.');
}
// memeriksa usia
if (empty($usia)) {
die('ERROR: Silahkan masukkan usia Anda');
} else if ($usia < 18 || $usia
> 60) {
die('ERROR: Keanggotaan hanya untuk usia 18
sampai 60 tahun.');
}
// memeriksa profesi
if (empty($profesi)) {
die('ERROR: Silahkan masukkan profesi
Anda.');
}
// memeriksa status residensial
if (strcmp($residen, 'no') == 0)
{
die('ERROR: Keanggotaan hanya untuk yang
berstatus residen.');
}
// Sampai titik ini
// semua masukan telah melewati
validasi
// formulasikan dan kirim email
$ke =
'registrasi@tertentu.domain.com';
$dari =
'webmaster@tertentu.domain.com';
$judul = 'Aplikasi untuk
keanggotaan';
$tubuh = "Nama:
$nama\r\nAlamat: $alamat\r\n
Usia: $usia\r\nProfesi:
$profesi\r\n
Status residensial:
$residen\r\n";
if(mail($ke, $judul, $tubuh,
"Dari: $dari")) {
echo 'Terimakasih atas aplikasi Anda.';
} else {
die('ERROR: Error pengiriman email');
}
?>
</body>
</html>
No comments:
Post a Comment