Wednesday, December 14, 2016

Bab 1. Visual Basic .NET Untuk Pemula



Pengantar & Variabel




1.1 Pengantar
Program-program Visual Basic menampilkan sebuah form dengan kotak-kotak yang di dalamnya pengguna dapat memasukkan (mengetikkan) informasi dan tombol-tombol yang dapat diklik untuk menginisiasi aksi atau tindakan). Pada bagian ini, akan didiskusikan form dan beberapa kendali (kontrol) Visual Basic yang paling umum dijumpai.

Memulai Program Visual Basic
Setiap program disimpan (sebagai beberapa file dan subfolder) di dalam foldernya sendiri. Sebelum menuliskan program pertama Anda, Anda perlu menggunakan Windows Explorer (Windows Vista atau Windows 7) atau menggunakan File Explorer (Windows 8) untuk menciptakan sebuah folder untuk menampung semua program Anda.

Proses dalam memulai Visual Basic sedikit berbeda untuk tiap versi Windows dan edisi Visual Studio yang diinstall pada komputer. Beberapa tahapan umum yang dilakukan ditampilkan di sini.

Windows Vista atau Windows 7: Anda mengklik tombol Start, kemudian klik All Programs, dan selanjutnya Anda mengklik “Visual Studio 2012”.

Windows 8: Anda mengklik tile berjudul “Visual Studio 2012”. Jika tidak ada tile semacam itu, Anda mengklik Search pada Charms bar, dan memilih Apps category, kemudian ketikkan “VS” pada kotak Search yang ada di pojok kanan-atas pada layar, dan klik “Visual Studio 2012” yang muncul di sisi kiri layar.


Gambar 1.1 IDE Visual Studio 2012


Gambar 1.1 menampilkan IDE Visual Studio setelah dimulai. Batang menu (menu bar) dan Toolbar berada di sisi atas layar. Kedua batang ini, dengan beberapa variasi minor, selalu ada ketika Anda bekerja dengan Visual Studio.

Item pertama pada Menu bar adalah FILE. Anda bisa mengkliknya, dan kemudian mengklik New Project untuk menampilkan kotak dialog New Project. Gambar 1.2 menampilkan sebuah kotak dialog yang dihsilkan oleh Visual Basic.


Gambar 1.2 Kotak dialog Visual Basic


Anda dapat melihat daftar Templates di sisi kiri pada Gambar 1.2 dan memilih Windows Forms Application pada daftar yang ada di tengah. Perhatian: Jumlah item pada daftar yang ada di tengah bervariasi tergantung dari edisi Visual Studio yang Anda gunakan.


Gambar 1.3 IDE Visual Basic dalam mode Design


Nama program, yang awalnya secara default ditetapkan menjadi WindowsApplication1, dapat ditetapkan pada saat ini. Karena Anda dapat mengubahnya nanti, Anda bisa membiarkan nama WindowsApplication1 untuk sekarang. Anda mengklik tombol OK untuk memanggil IDE Visual Basic.


Apa yang kemudian muncul pada layar Anda bisa saja berbeda dari apa yang tertampil pada Gambar 1.3. IDE Visual Basic dapat sedikit berbeda bila versi Visual Studio yang Anda gunakan berbeda dari yang dipakai pada buku ini. Jendela-jendela baru dapat ditampilkan pada IDE, dan jendela-jendela tersebut dapat ditutup atau disembunyikan di balik sebuah tab. Misalnya, pada Gambar 1.3 jendela Toolbox dapat disembunyikan. Menu VIEW dipakai untuk menambahkan jendela-jendela pada IDE. Anda dapat menampilkan jendela Toolbox kembali dengan mengklik menu VIEW dan memilih Toolbox.

Batang Menu pada IDE menampilkan menu-menu seperti FILE, EDIT, VIEW, WINDOW, dan lainnya. Menu-menu lain seperti PROJECT, BUILD, dan DEBUG menyediakan perintah-perintah spesifik pada pemrograman Visual Basic.

Toolbar memuat koleksi tombol yang melakukan operasi-operasi standar ketika diklik. Jendela Properties dipakai untuk mengubah penampilan dan watak objek-objek pada form. Anda bisa mengklik-kanan Form1 pada Gambar 1.3 dan memilih Properties untuk menampilkan jendela Properties seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.4. 

Gambar 1.4 Jendela Properties

Jendela Solution Explorer menampilkan file-file yang berkaitan dengan program dan menyediakan akses terhadap perintah-perintah yang melekat pada file-file tersebut. Jendela Toolbox memuat objek-objek (dinamakan kendali atau kontrol) yang dapat ditempatkan pada form. Jika layar Anda tidak menampilkan Toolbox, Anda bisa mengklik menu VIEW dan memilih Toolbox. Apa yang kemudian muncul ditampilkan pada Gambar 1.5.



Gambar 1.5 Jendela Toolbox


Pengaturan Penting
Proses penamaan dan penyimpanan program dapat dilakukan dalam dua cara yang berbeda. Pada buku ini, Anda tidak memerlukan sebuah program diberikan nama sampai ia disimpan. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1.      Klik pada Options dari menu TOOLS untuk menampilkan kotak dialog Options.
2.      Klik pada item Projects and Solutions di sisi kiri kotak dialog Options.
3.      Jika kotak berlabel “Save new projects when created” dicentang, Anda perlu menghapus centang tersebut dengan cara mengkliknya. Perhatikan Gambar 1.6.
4.      Klik tombol OK.
5.      Buka menu FILE pada Toolbar dan klik Close Solution (atau Close Project). Perhatian: Jika kotak dialog muncul dan menanyakan apakah Anda ingin menyimpan atau membuang projek sekarang, Anda bisa mengklik tombol Discard atau No.


Gambar 1.6 Kotak dialog Options dari menu TOOLS


Tentang Kotak Teks (Text Box)
Menempatkan sebuah kotak teks pada sebuah form.
1.      Mulai sebuah program Visual Basic yang baru.
2.      Klik-ganda pada kontrol TextBox ( ) pada grup Common Controls dari Toolbox.
Sebuah kotak persegipanjang akan muncul di pojok-kiri form. Tanda panah kecil yang ada di atas kotak teks tersebut dinamakan dengan Tasks Button, yang dapat dipakai untuk menetapkan properti MultiLine dari kotak teks. Lihat Gambar 1.7. Anda bisa mengubah ukuran dari kotak teks tersebut dengan menggeret salah satu handle (kotak kecil putih).

Gambar 1.7 Menetapkan properti Text

3.      Pindahkan kursor mouse pada sembarang titik di dalam kotak teks, kemudian tekan dan tahan tombol kiri mouse, dan geret kotak teks tersebut ke tengah form.
4.      Klik di suatu tempat pada form di luar kotak teks untuk mendeseleksi kotak teks tersebut.
5.      Klik pada kotak teks untuk menyeleksi kotak teks tersebut.
6.      Pindahkan mouse ke handle yang ada di sisi kanan kotak teks sampai kursor mouse menjadi anak panah ganda, kemudian tekan tombol kiri mouse dan geser mouse ke kanan. Kotak teks tersebut menjadi melebar. Sama halnya, Anda dapat melakukannya di sisi kiri dan sis bawah (atau atas).
7.      Tekan tombol Delete untuk menghapus kotak teks dari form.
8.      Klik ikon kotak teks pada Toolbox, geser kursor mouse ke sembarang tepat pada form, tekan tombol kiri mouse, geret mouse, dan lepaskan tombol mouse untuk menciptakan kotak teks terseleksi.
Mengaktivasi jendela Properties
9.      Tekan F4 untuk mengaktivasi jendela Properties atau Anda bisa mengklik-kanan pada kotak teks dan memilih Properties. Baris pertama pada jendela Properties (dinamakan dengan kotak Object) berisi “TextBox1...”. TextBox1 merupakan nama terkini dari kotak teks. Perhatikan Gambar 1.8. Tombol ketiga pada sebaris tombol di bawah kotak Object adalah tombol Properties ( ). Anda bisa mengkliknya untuk menampilkan semua properti yang berkaitan dengan kotak teks. Kolom kiri pada jendela Properties adalah properti-properti yang tersedia, dan kolom kanan memberikan pengaturan terkini dari tiap properti tersebut. Dua tombol pertama ( dan ) pada sebaris tombol di bawah kotak Object dapat Anda pakai untuk menampilkan properti secara kategorikal dan alfabetikal.
Menetapkan empat properti dari kotak teks
10.  Diasumsikan bahwa kotak teks diseleksi dan jendela Propertiesnya diaktivasi.
Perhatian 1: Tombol ketiga dan keempat di bawah kotak Object, tombol Properties dan tombol Events, menentukan apa saja properti dan event yang ditampilkan pada jendela Properties.
Perhatian 2: Jika panel Description tidak terlihat, klik-kanan pada jendela Properties, kemudian klik pada Description. Panel Description menjelaskan properti yang disoroti.

Gambar 1.8 Jendela Properties untuk kotak teks

11.  Ketikkan nama Anda, dan kemudian tekan kunci Enter atau klik pada properti lain. Nama Anda sekarang tertampil pada kotak Settings dan kotak teks. Lihat Gambar 1.9.


Gambar 1.9 Pengaturan properi Text

12.  Gunakan batang penggeser (scroll bar) untuk melihat properti ForeColor, dan kemudian klik properti tersebut. Properti ForeColor menentukan warna teks yang ditampilkan pada kotak teks.
13.  Klik tombol panah-bawah ( ) di sisi kanan kotak pengaturan, dan kemudian klik pada tab Custom untuk menampilkan pilihan warna. Lihat Gambar 1.10.


Gambar 1.10 Mengatur properti ForeColor

14.  Klik pada salah satu warna, seperti blue atau red. Perhatikan perubahan warna pada nama Anda.
15.  Pilih properti Font dengan satu klik mouse, dan klik pada tombol ellipsis ( ) di sisi kanan kotak pengaturan.
Kotak dialog Font pada Gambar 1.11 akan ditampilkan. Tiga atribut memberikan nama (Microsoft Sans Serif), gaya (Regular), dan ukuran (8 point) dari font yang sedang digunakan. Anda dapat mengganti atribut ini dengan mengklik sebuah item pada daftar yang diberikan atau dengan mengetikkannya pada kotak yang disediakan.

Gambar 1.11 Kotak dialog Font

16.  Anda bisa mengklik Bold pada daftar gaya Font, dan mengklik 12 pada daftar Size, dan mengklik tombol OK. Nama Anda sekarang akan ditampilkan dengan huruf tebal yang berukuran lebih besar. Kotak teks akan mengekspansi sehingga ia dapat mengakomodasi font yang lebih besar.
17.  Klik pada kotak teks dan ubah ukurannya menjadi lebar 3 inci.
Program Visual Basic memuat tiga bagian: antarmuka (interface), nilai-nilai properti, dan kode. Antarmuka memuat sebuah form dengan satu objek, sebuah kotak teks. Anda telah menetapkan beberapa properti dari kotak teks tersebut (seperti nama Anda, warna foreground, gaya font, dan ukuran font).
Menjalankan dan menghentikan program
18.  Klik pada tombol Start ( ) pada Toolbar untuk menjalankan program. Secara alternatif, Anda dapat menekan F5 untuk menjalankan program atau dapat mengklik Start Debugging pada menu DEBUG.
19.  Tekan tombol End untuk memindahkan kursor mouse di akhir nama Anda dan ketikkan nama akhir/belakang Anda.
20.  Ketikkan kunci Home untuk kembali ke awal nama Anda. Kotak teks berfungsi sebagai miniator dari pengolah kata. Anda dapat menempatkan kursor di mana saja yang Anda sukai untuk menghapus atau menambahkan teks. Anda dapat menggeret kursor di sepanjang teks untuk memilih sebuah blok teks, membuat salinan blok teks dengan Ctrl+C, dan kemudian menduplikatnya di mana saja yang Anda sukai dengan Ctrl+C.
21.  Klik pada tombol Stop Debugging ( ) pada Toolbar untuk menghentikan program. Secara alternatif, Anda dapat mengakhiri program dengan mengklik tombol Close pada form ( ), mengklik tombol Stop Debugging pada menu DEBUG, atau menekan Alt+F4.
22.  Pilih kotak teks, dan aktifkan jendela Properties, pilih properti ReadOnly, klik pada tombol panah-bawah ( ), dan klik pada True. Perhatikan bahwa warna latar-belakang dari teks berubah menjadi abu-abu.
23.  Jalankan program, dan coba ketikkan sesuatu pada kotak teks tersebut. Anda tidak bisa melakukannya. Kotak teks semacam itu hanya dipakai untuk menampilkan keluaran. Hanya kode yang dapat menampilkan informasi pada kotak teks tersebut. Perhatikan bahwa pada kotak teks, ketika Anda hanya ingin menampilkan keluaran program, Anda perlu menetapkan properti ReadOnly menjari True.
24.  Akhiri program.
Menyimpan dan menutup program
25.  Klik pada tombol Save All ( ) untuk menyimpan pekerjaan yang telah dilakukan. Secara alternatif, Anda dapat mengklik pada tombol Save All pada menu FILE. Kotak dialog pada Gambar 1.12 akan muncul untuk meminta nama dan lokasi di mana program akan disimpan.


Gambar 1.12 Kotak dialog Save Project

26.  Ketikkan sebuah nama untuk program, misalnya “DemoVB”. Gunakan Browse untuk memilih sebuah folder. (Folder ini secara otomatis akan digunakan pada waktu ke depan ketika Anda menekan tombol Save All). File-file untuk program akan disimpan pada sebuah subfolder dari folder yang diseleksi.
27.  Klik pada tombol Save.
28.  Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE. Pada langkah selanjutnya, Anda akan membuka program tersebut.
29.  Klik pada Open Project pada menu FILE, kemudian navigasi ke folder yang memuat program yang baru saja Anda simpan, klik-ganda pada folder tersebut, dan klik-ganda pada file dengan ekstensi sln. Jika Anda tidak melihat Form Designer untuk program tersebut, klik-ganda pada Form1.vb pada Solution Explorer. Program sekarang akan sama seperti pada Langkah 23. Anda dapat memodifikasi program tersebut dan menjalankannya.
30.  Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program.


Tentang Tombol (button)
Menempatkan tombol pada sebuah form.
1.      Klik pada tombol New Project ( ) pada Toolbar.
2.      Klik-ganda pada kendali Button ( ) pada Toolbox untuk menempatkan sebuah tombol pada form. Kendali Button merupakan item kedua pada grup Common Controls pada Toolbox.
3.      Geret tombol ke tengah-tengah form.
4.      Aktifkan jendela Properties, soroti properti Text, ketikkan “Silahkan Tekan Saya”, dan tekan kunci Enter.
Tombol tersebut akan terlalu kecil untuk mengakomodasi frase tersebut. Lihat Gambar 1.13.

Gambar 1.13 Menetapkan properti Text pada kendali Button

5.      Klik pada tombol tersebut untuk menyeleksinya, kemudian geret handle sebelah-kanan untuk memperlebar tombol tersebut sehingga ia dapat mengakomodasi frase “Silahkan Tekan Saya” pada satu baris. Secara alternatif, Anda dapat menggeret handle bawah untuk membuat frase tersebut menjadi dua baris.
6.      Jalankan program, dan klik pada tombol tersebut. Warna tombol menjadi berubah warna ketika kursor mouse berada di atas tombol.
7.      Hentikan program dan seleksi tombol.
8.      Dari jendela Properties, Anda mengedit pengaturan Text dengan menyisipkan simbol ampersand (&) sebelum huruf pertama S, dan kemudian tekan kunci Enter.
Perhatikan bahwa huruf pertama S pada tombol sekarang digaris-bawahi. Dengan menekan Alt+S ketika program sedang berjalan akan menyebabkan event yang sama dengan ketika Anda mengklik tombol. Di sini, S disebut dengan kunci akses untuk tombol tersebut. Kunci akses selalu merupakan karakter yang ada setelah simbol ampersand.

Gambar 1.14 Menciptakan huruf S sebagai kunci akses

9.      Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.

Tentang Label
1.      Klik pada tombol New Project untuk memulai sebuah program.
Anda bebas untuk tetap mempertahankan nama default, seperti WindowsApplication1.
2.      Klik-ganda pada kendali Label ( ) pada Toolbox untuk menempatkan sebuah label pada form.
3.      Geret label ke tengah-tengah form.
4.      Aktifkan jendela Properties, soroti properti Text, dan ketikkan “Masukkan Nomor Telepon Anda”, dan tekan kunci Enter.
Label semacam itu biasany ditempatkan di samping sebuah kotak teks dimana pengguna akan mengetikkan nomor telepon. Perhatikan bahwa label akan dilebarkan untuk mengakomodasi teks. Ini terjadi karena properti AutoSize pada label ditetapkan True secara default.
5.      Ubah properti AutoSize menjadi False dan tekan Enter. Perhatikan bahwa label sekarang memiliki delapan handle ketika label diseleksi.
6.      Buat label menjadi lebih sempit dan lebih panjang sampai kata-kata menempati dua baris.
7.      Aktifkan jendela Properties, dan klik pada panah-bawah di sisi kanan pengaturan untuk properti TextAlign. Lakukan eksperimen dengan mengklik pada pelbagai persegi-panjang dan amati efeknya.
8.      Jalankan program. Tidak ada yang terjadi, bahkan jika Anda mengklik pada label tersebut. Pengguna tidak dapat mengubah label kecuali jika Anda menuliskan kode untuk mengubahnya.
9.      Akhiri program.
10.  Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.
Tentang Kotak List (ListBox)
1.      Klik pada tombol New Project untuk memulai sebuah program.
2.      Tempatkan sebuah kendali ListBox ( ) pada form.
3.      Tekan F4 untuk mengaktifkan jendela Properties dan perhatikan bahwa kotak list tidak mempunyai properti Text. Kata ListBox1 yang muncul sebenarnya untuk pengaturan properti Name.
4.      Tempatkan sebuah kotak teks, sebuah tombol, dan sebuah label pada form.
5.      Klik pada kotak Object di bawah judul batang pada jendela Properties. Nama dari form dan nama-nama dari keempat kendali akan ditampilkan. Jika Anda mengklik pada salah satu nama-nama tersebut, objeknya akan menjadi terseleksi dan properti-propertinya akan ditampilkan pada jendela Properties. Lihat Gambar 1.15.
6.      Jalankan program. Perhatikan bahwa kata ListBox1, tetapi kata Button1 dan Label1 masih terlihat (Gambar 1.15). Kotak list sama sekali kosong.
7.      Akhiri program.
8.      Klik pada Close Solution (atau Close Project) pada menu FILE untuk menutup program. Jika Anda tidak perlu menyimpan program ini, klik pada tombol Discard.

Gambar 1.15 Daftar objek pada form


Tentang Memposisikan Kendali-Kendali
Visual Basic menyediakan beberapa perangkat untuk memposisikan dan menyejajarkan kendali-kendali pada sebuah form. Garis-garis proksimitas (proximity lines) merupakan segmen-segmen garis yang membantu Anda untuk menempatkan kendali-kendali pada jarak yang tepat dari satu sama lain dan dari sisi-sisi form. Snap lines merupakan segmen-segmen garis horisontal dan vertikal yang membantu Anda untuk menyejajarkan kendali-kendali. Menu FORMAT dipakai untuk menyejajarkan kendali-kendali, menengahkan kendali secara horisontal dan vertikal pada sebuah form, dan membuat suatu grup yang memuat beberapa kendali dengan ukuran yang sama.

Memposisikan dan menyejajarkan kendali-kendali
1.      Mulai sebuah program.
2.      Tempatkan sebuah tombol di sekitar tengah form.
3.      Geret tombol ke arah pojok kanan-atas form sampai dua segmen garis pendek muncul. Segmen-segmen garis tersebut merupakan garis proksimitas. Lihat Gambar 1.16a. Tombol tersebut sekarang memiliki jarak tertentu dari tiap sisi form.
4.      Tempatkan tombol kedua di bawah tombol pertama dan geret ke atas sampai garis-garis proksimitas muncul di antara kedua tombol tersebut. Kedua tombol tersebut berada pada jarak tertentu satu sama lain. Lihat Gambar 1.16b.


Gambar 1.16 Memposisikan kendali-kendali


5.      Ubah ukuran kedua tombol tersebut.
6.      Geret Button2 ke atas sampai sebuah garis biru muncul di sepanjang sisi bawah kedua tombol. Garis biru ini merupakan snap line. Sisi-sisi bawah dari kedua tombol ini sekarang sejajar. Lihat Gambar 1.16c.
7.      Teruskan menggeret Button2 sampai sebuah snap line ungu muncul tepat di bawah kata Button1 dan Button2. Lihat Gambar 1.16d.
8.      Klik pada Button1 dan kemudian tekan kunci Ctrl dan klik pada Button2. Setelah tombol mouse dilepaskan, kedua tombol menjadi terseleksi. Proses ini, yang dikenal dengan seleksi atas kendali jamak, dapat diulangi untuk menyeleksi sekelompok kendali.
9.      Dengan dua tombol masih terseleksi, buka menu FORMAT pada batang Menu, dan pilih submenu Align, dan klik pada Tops. Sisi-sisi atas dari kedua tombol sekarang sejajar. Berikut adalah beberapa submenu pada menu FORMAT:
Make Same Size: Menyamakan lebar dan/atau tinggi dari tiap kendali pada sebuah grup.
Center in Form: Membuat sebuah kendali terseleksi di tengah-tengah form secara vertikal atau secara horisontal.
Vertical Spacing: Menyamakan jarak vertikal antara sebuah kolom yang memuat tiga atau lebih kendali-kendali terseleksi.
Horizontal Spacing: Menyamakan jarak vertikal antara sebuah baris yang memuat tiga atau lebih kendali-kendali terseleksi.

10.  Dengan dua tombol masih terseleksi, buka jendela Properties dan tetapkan properti ForeColor menjadi blue. Perhatikan bahwa properti ForeColor telah berubah pada kedua tombol. Pada dasarnya, sembarang properti yang sama untuk tiap kendali pada sebuah grup dapat diseleksi secara bersamaan.

Tentang Urutan Tab
Ketika kunci Tab ditekan pada saat program dijalankan, fokus akan berpindah dari satu kendali ke kendali yang lain. Penjelasan berikut akan menentukan urutan dimana fokus berpindah dan bagaimana urutannya dapat diubah.
1.      Mulai sebuah program.
2.      Tempatkan sebuah tombol, sebuah kotak teks, dan sebuah kotak list pada sebuah form.
3.      Jalankan program, dan tekan kunci Tab beberapa kali. Perhatikan bahwa kendali menerima fokus sesuai dengan urutan ketika ia ditempatkan pada form.
4.      Akhiri program.


Gambar 1.17 Urutan tab


5.      Klik pada Tab Order pada menu VIEW. Layar akan menampilkan sesuai yang tertampil pada Gambar 1.17a. Kendali-kendali dinomori dari 0 sampai 2 sesuai dengan urutan ketika ia ditempatkan pada form. Setiap nomor disebut dengan indeks tab.
6.      Klik pada kotak list, kemudian tombol, dan terakhir kotak teks. Perhatikan bahwa indeks-indeks tab berubah seperti ditampilkan pada Gambar 1.17b.
7.      Klik kembali pada Tab Order pada menu VIEW untuk menetapkan urutan tab.
8.      Jalankan program kembali, dan tekan kunci Tab beberapa kali. Perhatikan bahwa kendali-kendali menerima fokus sesuai dengan urutan tab yang baru.
9.      Akhiri program.
10.  Tambahkan sebuah label pada form, dan jalankan kembali program, dan tekan beberapa kali kunci Tab. Perhatikan bahwa label tidak menerima fokus.


1.2 Bilangan

Hampir semua data yang diproses komputer merupakan bilangan (angka). Dalam istilah pemrograman, bilangan atau angka adalah literal numerik. Bagian ini akan mendiskusikan operasi-operasi yang dilakukan terhadap angka dan bagaiman angka ditampilkan.

Operasi-Operasi Aritmatik
Lima operasi aritmatik standar dalam Visual Basic adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pemangkatan (eksponensiasi). Penjumlahan, pengurangan, dan pembagian dinotasikan dalam Visual Basic dengan simbol +, , dan /. Namun, notasi untuk perkalian dan pemangkatan berbeda dari notasi matematik umumnya:

NOTASI MATEMATIK
NOTASI VISUAL BASIC
.b atau    b
a * b
a^r

(Simbol asterisk [*] merupakan karakter atas dari kunci 8. Simbol caret [^] adalah karakter atas dari kunci 6).

Salah satu cara untuk menampilkan sebuah angka pada layar adalah dengan menampilkannya pada suatu kotak list. Jika n adalah sebuah angka, maka instruksi

lstBox.Items.Add(n)

akan menampilkan angka n sebagai item terakhir pada kotak list. Add adalah sebuah metode. Secara umum, metode merupakan suatu proses yang melakukan pekerjaan terhadap objek tertentu. Jika sepasang kurung memuat sebuah kombinasi dari angka dan operasi aritmatik, maka operasi aritmatik tersebut dilakukan terlebih dahulu kemudian metode Add menampilkan hasilnya. Metode lain yang penting adalah Clear. Statemen

lstBox.Items.Clear()

menghapus semua item yang ditampilkan pada kotak list.

Tutorial 1.1
Program berikut menerapkan kelima operasi aritmatik dasar. Sebelum penulisan program, perancangan form dilakukan. Sebuah tabel dipakai untuk menunjukkan nama tiap objek pada form dan pengaturan yang dilakukan, jika ada, untuk properti pada tiap objek.


Private Sub tombolHitung_Click(...) Handles tombolHitung.Click
    listHasil.Items.Clear()
    listHasil.Items.Add(3 + 2)
    listHasil.Items.Add(3 - 2)
    listHasil.Items.Add(3 * 2)
    listHasil.Items.Add(3 / 2)
    listHasil.Items.Add(3 ^ 2)
    listHasil.Items.Add(2 * (3 + 4))
End Sub

Variabel
Pada permasalahan matematika terapan, kuantitas dirujuk dengan nama. Misalnya, perhatikan permasalahan aljabar pada sekolah menengah: Jika sebuah mobil berkecepatan 50 km per jam, berapa jauhkah jarak yang dicapainya dalam 14 jam?. Di samping itu, berapa jam kah yang diperlukan untuk menjelajah 410 km?. Solusi terhadap permasalahan ini menggunakan formula sederhana

jarak = kecepatan  waktu tempuh

Berikut adalah bagaimana permasalahan ini diselesaikan dengan komputer program:


Private Sub tombolHitung_Click(...) Handles tombolHitung.Click
    Dim kecepatan As Double
    Dim waktuTempuh As Double
    Dim jarak As Double

    listHasil.Items.Clear()
    kecepatan = 50
    waktuTempuh = 14
    jarak = kecepatan * waktuTempuh
    listHasil.Items.Add(jarak)

    jarak = 410
    waktuTempuh = jarak / kecepatan
    listHasil.Items.Add(waktuTempuh)
End Sub

Nama-nama kecepatan, waktuTempuh, dan jarak, yang masing-masing memuat nilai, disebut dengan variabel. Perhatikan variabel waktuTempuh. Nilainya ditetapkan menjadi 14. Pada baris kesebelas, nilainya diubah akibat hasil dari suatu perhitungan. Di sisi lain, variabel kecepatan memiliki nilai sama, 50, pada keseluruhan kode program.

Umumnya, variabel adalah suatu nama yang dipakai untuk merujuk ke sebuah item data. Nilai yang ditugaskan kepada variabel dapat berubah selama eksekusi program. Dalam Visual Basic, nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis-bawah (underscore), dan hanya dapat memuat huruf, dijit, dan garis-bawah. Nama variabel terpendek terdiri-dari satu huruf. Visual Basic tidak membedakan antara huruf besar dan huruf kecil pada nama variabel.

Jika var merupakan sebuah variabel dan n merupakan literal numerik, maka statemen

var  = n

menugaskan angka n kepada variabel var. Statemen semacam ini merupakan contoh dari statemen penugasan.

Sebuah variabel ditugaskan sebagai tipe tertentu tergantung dari jenis data yang dapat ditugaskan. Tipe data yang umum dipakai adalah Double. Variabel bertipe Double dapat menampung angka bulat dan angka pecahan dalam rentang  sampai . Statemen Dim (juga dikenal dengan statemen deklarasi) mendeklarasikan nama dan tipe variabel yang akan digunakan pada program. Baris kedua, ketiga, dan keempat pada prosedur event tersebut mendeklarasikan tiga variabel bertipe Double dan memberikannya nama kecepatan, waktuTempuh, dan jarak. Variabel harus dideklarasikan sebelum nilai ditugaskan kepadanya.

Umumnya, sebuah statemen dalam format

Dim namaVar As Double

mendeklarasikan sebuah variabel bernama namaVar bertipe Double. Pada dasarnya, statemen Dim menyebabkan komputer mengalokasikan sebuah lokasi pada memori yang dapat dirujuk dengan namaVar. Karena namaVar merupakan variabel numerik, statemen Dim awalnya menempatkan angka nol pada lokasi memori. Dikatakan bahwa angka nol tersebut merupakan nilai awal atau nilai default bagi variabel tersebut.

Nilai awal dapat ditetapkan selain dari nilai nol. Untuk menetapkan nilai awal tak-nol, statemen deklarasi diikuti dengan sebuah tanda sama dengan dan nilai awal yang diinginkan. Statemen

Dim namaVar As Double = 50

mendeklarasikan variabel tertentu bertipe Double dan memberinya nilai awal 50. Statemen

listBox.Items.Add(namaVar)

mencari lokasi memori tertentu untuk nilai dari namaVar dan menambahkan nilainya pada kotak list.

IntelliSense menyediakan bantuan pada statemen deklarasi dan statemen penugasan. Perhatikan kedua statemen berikut

Dim sukuBunga As Double
sukuBunga = 0.05

Pada statemen pertama, IntelliSense akan menyarankan “As” setelah Anda mengetikkan “Dim sukuBunga”, dan akan menyarankan “Double” setelah Anda mengetikkan “Dou”. Pada statemen kedua, IntelliSense akan menyarankan “sukuBunga” setelah Anda mengetikkan “suk”.

Kombinasi atas literal, variabel, dan operasi aritmatik yang dapat dievaluasi untuk menghasilkan sebuah angka disebut dengan ekspresi numerik. Ekspresi dapat dievaluasi dengan mengganti setiap variabel dengan nilainya dan dengan melakukan operasi aritamatik yang tersedia. Tiga contoh ekspresi aritmatik adalah (2 * jarak) + 7, n +1, dan (a + b)/3.

Tutorial 1.2
Program berikut menampilkan nilai default dari sebuah variabel dan nilai dari sebuah ekspresi:


Private Sub tombolHitung_Click(...) Handles tombolHitung.Click
    Dim a As Double
    Dim b As Double = 3
    listHasil.Items.Clear()
    listHasil.Items.Add(a)
    listHasil.Items.Add(b)
    a = 5
    listHasil.Items.Add(a * (2 + b))
End Sub

Jika var adalah sebuah variabel, maka statemen penugasan

var = ekspresi

pertama-tama mengevaluasi ekspresi yang ada di sisi kanan dan kemudian menugaskan nilainya kepada variabel yang ada di sisi kiri. Misalnya, prosedur event pada contoh 2 dapat dituliskan sebagai

Private Sub tombolHitung_Click(...) Handles tombolHitung.Click
    Dim a As Double
    Dim b As Double = 3
    Dim c As Double
    listHasil.Items.Clear()
    listHasil.Items.Add(a)
    listHasil.Items.Add(b)
    a = 5
    c = a * (2 + b)
    listHasil.Items.Add(c)
End Sub

Ekspresi a * (2 + b) dievaluasi menjadi 25, dan kemudian nilai ini ditugaskan kepada variabel c.

Menginkremen Nilai dari Variabel
Karena ekspresi di sisi kanan statemen penugasan dievaluasi sebelum penugasan dilakukan, suatu statemen seperti

var  = var + 1

memiliki makna. Statemen ini pertama-tama mengevaluasi ekspresi di sisi kanan (yaitu, ia menambahkan 1 pada nilai dari variabel var) dan kemudian menugaskan hasil penjumlahan ini kepada variabel var. Efeknya adalah menambah nilai dari variabel var sebesar 1. Dalam sudut pandang lokasi memori, statemen ini mengambil nilai var dari lokasi memori var, menggunakannya untuk menghitung var + 1, dan kemudian menempatkan hasil penjumlahan itu kembali pada lokasi memori var. Jenis perhitungan ini sangat umum dilakukan dalam Visual Basic, sehingga statemen var = var + 1 dapat diganti dengan statemen

var += 1

Secara umum, jika n memiliki sebuah nilai numerik, maka statemen

var += n

menambah nilai dari n pada nilai dari var.





No comments:

Post a Comment