Bab.
1 Introduksi Pemrograman JAVA
Tujuan Instruksional
Meninjau-ulang dasar-dasar komputer, pemrograman, dan sistem operasi.
Menjelajah hubungan antara Java dan World Wide Web.
Membedakan istilah API, IDE, dan JDK.
Menulis program Java sederhana.
Menampilkan keluaran pada konsol.
Menjelaskan sintaks dasar dari program Java.
Menulis, mengkompilasi, dan menjalankan program Java.
Menampilkan keluaran menggunakan kotak dialog JOptionPane.
1.1 Introduksi
Pengolah kata (word processor) dipakai untuk menulis
naskah, penjelajah Web untuk mengeksplorasi Internet, dan program email untuk
mengirim email. Contoh-contoh tersebut merupakan perangkat lunak yang dapat
dijalankan pada komputer. Perangkat lunak dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman.
Ada banyak bahasa pemrograman---jadi kenapa harus JAVA? Jawabannya adalah bahwa
JAVA memampukan pengguna untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi-aplikasi
melalui Internet untuk server, komputer desktop, dan divais-divais elektronik cerdas
lainnya. Masa depan komputasi akan sangat bergantung pada Internet, dan JAVA
menjanjikan untuk menjadi bagian penting pada masa depan tersebut. Dengan kata
lain, JAVA merupakan bahasa pemrograman Internet.
1.2 Apa Itu Komputer?
Komputer adalah suatu divais
elektronik yang mampu menyimpan dan mengolah data. Komputer terdiri-dari
perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Pada
umumnya, perangkat keras memuat elemen-elemen fisikal komputer dan perangkat
lunak yang menyediakan instruksi-instruksi untuk mengendalikannya. Menulis
intruksi-instruksi yang memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu disebut
dengan memprogram komputer. Memiliki pengetahuan tentang perangkat keras
komputer merupakan hal yang tidak esensial dalam mempelajari suatu bahasa
pemrograman, tetapi hal itu dapat membantu Anda lebih memahami pengaruh
instruksi-instruksi program. Suatu komputer memuat komponen-komponen perangkat
keras utama (Lihat Gambar 1.1):
a. CPU (central processing unit)
b. Memori
c. Divais-divais
penyimpanan (hardisk, CD, dll)
d. Divais-divais
masukan dan keluaran (monitor, keyboard, mouse, printer)
e. Divais-divais
komunikasi (modem dan kartu antar-muka jaringan (NIC, network interface card)
Komponen-komponen di atas
terhubung melalui suatu subsistem yang disebut dengan bus yang mentransfer data
atau memberikan daya listrik.
1.2.1 CPU (Central
Processing Unit)
CPU merupakan otak suatu komputer.
Tugasnya adalah mengambil instruksi-instruksi dari memori kemudian
mengeksekusinya. CPU biasanya memiliki dua komponen: suatu unit kendali dan
suatu unit aritmatik/logik. Unit kendali bertugas untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan aksi-aksi komponen-komponen komputer yang lain. Unit
aritmatik/logik berfungsi untuk melakukan operasi-operasi numerik (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian) dan operasi-operasi logikal
(perbandingan-perbandingan).
CPU mutakhir saat ini dimanufaktur
dalam suatu chip semikonduktor silikon berukuran kecil yang memiliki jutaan
transistor. Setiap komputer memiliki suatu pewaktu internal, yang menghasilkan
pulsa-pulsa elektronik dengan laju konstan. Semakin tinggi kecepatan pewaktu,
semakin banyak pula instruksi yang dieksekusi pada suatu periode waktu. Satuan
ukuran kecepatan pewaktu adalah hertz (Hz), dimana 1 hertz sama dengan satu
pulsa per detik. Kecepatan pewaktu suatu komputer biasanya dinyatakan dalam
megahertz (MHz) (1 MHz sama dengan 1 juta Hz).
1.2.2 Memori
Untuk menyimpan dan memproses
informasi, komputer memerlukan keadaan-keadaan elektrikal on dan off, yang
dinyatakan secara konvensional dengan 1 dan 0. Keadaan 0 dan 1
diinterpretasikan sebagai dijit-dijit dalam sistem bilangan biner dan dikenal
sebagai bit (dijit biner). Berbagai jenis data, seperti angka, karakter, dan
string, dikodekan sebagai rentetan bit. Data dan instruksi program yang
dieksekusi CPU disimpan dalam grup-grup bit, atau byte, dimana setiap byte
terdiri-dari delapan bit, di dalam suatu memori komputer. Suatu unit memori
merupakan runtun byte terurut, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.2.
Programmer tidak perlu khawatir
pengkodean dan pendekodean data, karena sistem melakukannya secara otomatis,
berdasarkan pada skema pengkodean. Dalam skema pengkodean ASCII, misalnya,
karakter ‘J’ direpresentasikan dengan 01001010 di dalam satu byte.
Suatu byte merupakan unit
penyimpanan minimum. Suatu angka kecil, misalnya 3, dapat disimpan dalam suatu
byte tunggal. Akan tetapi, untuk menyimpan suatu angka yang tidak muat dalam
satu byte, komputer menggunakan beberapa byte memori yang bertetangga.
Tidak ada byte memori yang kosong
dan isi inisialnya tidak bermanfaat bagi program Anda. Nilai yang terkandung
dalam suatu memori akan hilang manakala nilai baru ditempatkan pada memori yang
sama. Suatu program dan datanya harus
dibawa ke memori sebelum dieksekusi.
Setiap byte memiliki alamatnya
masing-masing. Alamat tersebut digunakan untuk menunjukkan lokasi penyimpanan
dan mengetahui lokasi pengambilan atau penarikan data. Karena byte-byte dalam
memori tersebut dapat diakses dengan sembarang urutan, maka disebut dengan
memori akses-acak (RAM, random-access
memory). Komputer pribadi dewasa ini memiliki minimum RAM 1 gigabyte. Ukuran
penyimpanan komputer diukur dalam byte, kilobyte (KB), megabyte (MB), gigabyte
(GB), dan terabyte (TB). Satu kilobyte adalah
,
atau sekitar 1000 byte, dan satu gigabyte adalah
,
atau sekitar sejuta byte.
1.2.3 Divais Penyimpanan
Memori dikatakan volatile, karena informasi hilang saat
daya listrik tidak ada atau mati. Untuk mengatasinya, program dan data dapat
secara permanen disimpan dalam divais-divais penyimpanan. Terdapat beberapa
divais penyimpanan utama:
Diskk drive
CD drive (CD-R,
CD-RW, dan DVD)
USB flash drive
Disk
Setiap komputer memiliki paling
sedikit satu hard drive. Hard disk menyimpan data dan program secara permanen. Hard disk
belakangan ini mampu menyimpan dari 500 gigabyte sampai 1 terabyte.
CD dan DVD
CD adalah kependekan dari compact disk. Ada dua tipe CD drive:
CD-R dan CD-RW. Suatu CD-R hanya bisa dipergunakan untuk penyimpanan permanen
mode read-only; pengguna tidak bisa memodifikasi isinya setelah informasi
disimpan atau direkam. Suatu CD-RW berperan seperti layaknya hard disk, yang dapat dibaca dan
ditulis-ulang. Suatu CD mampu menampung data sampai sebanyak 700 MB. Kebanyakan
perangkat lunak didistribusikan melalui CD-ROM. Saat ini hampir semua komputer
pribadi dilengkapi dengan CD-ROM drive
yang dapat berperan baik sebagai CD-R maupun sebagai CD-RW.
DVD adalah singkatan dari digital versatile disc atau digital video disk. Tampilan DVD dan CD sama, dan keduanya dapat
digunakan untuk menyimpan data. Suatu DVD dapat menampung data lebih banyak
dari CD, dengan kapasitas penyimpanan standar sebesar 4,7 GB.
USB flash drive
USB flash drive merupakan divais untuk menyimpan dan memindahkan data.
Ukurannya kecil, kira-kira sebesar permen karet. Divais ini berperan seperti
layaknya hard drive portabel yang
dapat disambungkan ke port USB komputer.
Kapasitas USB flash drive saat ini
tersedia sampai dengan 64 GB.
1.2.4 Divais Masukan dan Keluaran
Divais masukan dan keluaran
memampukan pengguna untuk berkomunikasi dengan komputer. Divais masukan yang
paling sering dijumpai adalah keyboard
dan mouse. Divais keluaran yang umum
adalah printer dan monitor.
Keyboard
Keyboard komputer menyerupai papan
ketik mesin ketik dengan beberapa kunci ekstra untuk fungsi-fungsi spesial.
Kunci-kunci fungsi dilokasikan di atas keyboard
dan dinomori dengan awalan F. Kegunaannya tergantung pada perangkat lunak. Suatu
kunci modifier adalah kunci spesial (Shift, Alt, Ctrl, dll) yang
memodifikasi kegunaan normal kuncil lain pada saat ditekan bersamaan.
Kunci numerik (numeric keypad), yang ditempatkan di
pojok kanan bawah keyboard, adalah sekumpulan kunci untuk mengetikkan
angka-angka dengan cepat.
Kunci-kunci Insert, Delete, Page Up, dan Page Down digunakan untuk pengolahan kata untuk menyisipkan,
menghapus, menggeser halaman ke atas, dan menggeser halaman ke bawah.
Mouse
Suatu mouse adalah divais penunjuk, digunakan untuk menggeser suatu
penunjuk elektronik yang disebut dengan pointer di sekitar layar atau untuk
mengklik suatu objek pada layar.
Monitor
Monitor menampilkan informasi
(teks dan grafik). Resolusi layar, yang menentukan kualitas tampilan, diukur
berdasarkan jumlah piksel pada tiap inchi kuadrat. Piksel merupakan titik kecil
yang membentuk suatu citra pada layar. Resolusi yang umum dijumpai untuk suatu
layar 17 inchi adalah 1024 piksel (lebar) dan 768 piksel (tinggi). Tetapi
resolusi dapat diatur secara manual. Semakin tinggi resolusi, semakin tajam dan
jelas pula citra yang ditampilkan.
1.2.5 Divais Komunikasi
Beberapa komputer dapat
dihubungkan melalui divais-divais komunikasi seperti modem dialup (modulator/demodulator), DSL, modem kabel, NIC (network interface card), dan nirkabel.
Suatu modem dialup menggunakan
jaringan telepon kabel dan dapat memindahkan data sampai dengan 56.000 bps (bit per second). Suatu DSL (digital subscriber line) juga
menggunakan jaringan telepon kabel dan dapat memindahkan data dua puluh kali
lebih cepat dari modem dialup. Suatu
modem kabel menggunakan jaringan TV kabel dan dapat memindahkan data secepat
DSL. NIC adalah suatu divais yang menghubungkan komputer dengan LAN (local
area network). LAN secara umum digunakan oleh universitas, organisasi
bisnis, dan institusi pemerintahan. Jenis NIC yang banyak dijumpai adalah
10BaseT yang dapat memindahkan data sampai dengan 10 mbps (million bits per second). Teknologi nirkabel dewasa ini sangat populer.
Hampir semua laptop saat ini diperlengkapi dengan suatu adapter nirkabel yang
bisa menghubungkan komputer dengan Internet.
1.3 Program
Program komputer, yang dikenal
dengan perangkat lunak, adalah instruksi-instruksi untuk komputer, yang
mendeskripsikan apa yang harus dilakukan komputer. Komputer tidak bisa memahami
bahasa manusia, sehingga diperlukan penggunaan bahasa komputer di dalam program
komputer. Pemrograman adalah pembuatan suatu program yang dapat dieksekusi oleh
suatu komputer agar dapat melakukan tugas-tugas yang diperintahkan.
Bahasa natif suatu komputer, yang
berbeda di antara tipe komputer, merupakan bahasa mesin. Bahasa mesin adalah
sekumpulan instruksi primitif. Instruksi-instruksi ini memiliki format kode
biner, jadi dalam memerintah mesin untuk melakukan sesuatu, Anda harus
memberikan kode biner. Pemrograman bahasa mesin merupakan proses yang
melelahkan, karena program bahasa mesin sangat susah dipahami dan dimodifikasi.
Misalnya, untuk menambahkan dua angka, Anda harus menulis suatu instruksi biner
berikut ini:
1101101010011010
Bahasa Assembly adalah suatu
bahasa pemrograman tingkat-rendah, dimana di dalamnya suatu mnemonic digunakan untuk
merepresentasikan setiap instruksi bahasa mesin. Sebagai contoh, untuk
menjumlahkan dua angka, Anda harus menuliskan suatu instruksi dalam kode
Assembly seperti ini:
ADDF3 R1, R2, R3
Bahasa Assembly dikembangkan untuk
mempermudah pemrograman. Namun, karena komputer tidak bisa memahami bahasa
Assembly, maka suatu program yang dikenal dengan Assembler dibuat untuk
mengonversi program-program Assembly menjadi kode-kode mesin, seperti yang
ditampilkan pada Gambar 1.3.
Program Assembly ditulis
menggunakan nama-nama mnemonic yang
gampang diingat untuk merepresentasikan instruksi-instruksi mesin. Karena bahasa
mesin sangat bergantung pada jenis mesin yang digunakan, maka suatu program
Assembly bisa dieksekusi hanya pada jenis mesin tertentu. Bahasa-bahasa
pemrograman tingkat-tinggi dikembangkan dengan tujuan agar ketergantungan
terhadap mesin tersebut bisa teratasi dan agar membuat pemrograman menjadi
lebih mudah.
Bahasa-bahasa pemrograman
tingkat-tinggi diciptakan dengan peristilahan yang mirip dengan bahasa Inggris.
Sebagai contoh, suatu statemen bahasa pemrograman tingkat-tinggi berikut ini
dipakai untuk menghitung luas suatu lingkaran dengan radius 5:
luas = 5 * 5 * 3.1415;
Dari seratus lebih bahasa-bahasa
pemrograman tingkat-tinggi, berikut adalah yang paling dikenal publik:
COBOL (Common Business Oriented Language)
FORTRAN (FORmula TRANslation)
BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code)
Pascal (dinamai dari ilmuwan
Blaise Pascal)
Ada (dinamai dari Ada Lovelace)
C (dikembangkan oleh perancang
B)
Visual Basic (bahasa visual
seperti-Basic dikembangkan oleh Microsoft)
Delphi (bahasa visual
seperti-Pascal dikembangkan oleh Borland)
C++ (bahasa pemrograman
berorientasi objek, dikembangkan dari C)
C# (bahasa seperti-JAVA
dikembangkan oleh Microsoft)
JAVA
Setiap bahasa pemrograman tersebut
dikembangkan untuk tujuan spesifik. COBOL dirancang untuk aplikasi-aplikasi
bisnis dan lebih banyak digunakan untuk pengolahan data bisnis. FORTRAN
didesain untuk komputasi matematik dan secara umum digunakan untuk komputasi
numerik. BASIC diciptakan agar bisa dipelajari dan dipahami dengan mudah. Ada
dikembangkan untuk Departemen Pertahanan Amerika dan diterapkan pada
proyek-proyek pertahanan dan militer. Bahasa C menggabungkan kekuatan bahasa
Assembly dengan kemudahan dan portabilitas bahasa tingkat-tinggi. Visual Basic
dan Delphi digunakan untuk mengembangkan antar-muka pengguna grafikal (GUI, graphical user interface) dan merupakan
bahasa tingkat-tinggi yang sangat cepat berkembang. C++ sangat populer untuk
proyek-proyek perangkat lunak seperti kompiler dan sistem operasi. Sistem
operasi Microsoft Windows dikembangkan dari C++. C# (diucapkan sebagai C sharp) adalah bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh Microsoft untuk aplikasi-aplikasi yang berbasis
Microsoft.NET. Bahasa JAVA, yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, digunakan
secara luas untuk aplikasi Internet.
Suatu program yang ditulis dengan
bahasa pemrograman tingkat-tinggi disebut dengan kode sumber atau program
sumber. Karena komputer tidak memahami program sumber, maka suatu program yang
dikenal dengan kompiler dipakai untuk menerjemahkannya menjadi program bahasa
mesin. Program bahasa mesin tersebut kemudian dihubungkan dengan kode pustaka
pendukung untuk menghasilkan suatu file yang bisa dieksekusi (executable), seperti yang ditampilkan
pada Gambar 1.4. Pada Windows, file executable tersebut berekstensi .exe.
Gambar 1.4 Suatu program sumber yang
dikompilasi menjadi file bahasa mesin, yang kemudian dihubungkan dengan pustaka
sistem untuk menghasilkan file executable
1.4 Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan program
paling penting pada suatu komputer, yang mengelola dan mengendalikan aktifitas
komputer. Tiga sistem operasi yang paling populer saat ini adalah Microsoft
Windows, MAC OS, dan Linux. Program-program aplikasi, seperti penjelajah Web (Web browser) dan pengolah kata, tidak
dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi. Relasi antara perangkat keras,
sistem operasi, dan pengguna ditunjukkan pada Gambar 1.5.
Tiga tugas utama sistem operasi
adalah:
Mengendalikan dan memonitor
aktifitas-aktifitas sistem
Mengalokasikan sumber daya
sistem
Melakukan operasi-operasi
penjadwalan
1.4.1 Mengendalikan dan Memonitor Aktifitas - Aktifitas
Sistem
Sistem operasi melakukan beberapa
tugas dasar, seperti mengenali masukan dari keyboard,
mengirim keluaran ke monitor, menjejak file dan direktori pada disk, dan
mengendalikan divais-divais periferal (disk
drive dan printer). Sistem operasi juga harus menjamin bahwa beberapa program
dan beberapa pengguna yang berbeda yang berjalan pada saat bersamaan tidak akan
saling menginterferensi satu sama lain. Sistem operasi bertanggung jawab atas
keamanan data, sehingga pihak yang tidak berotoritas tidak bisa mengakses
sistem.
1.4.2 Mengalokasikan Sumber Daya Sistem
Sistem operasi bertanggung jawab
untuk menentukan apa sumber daya komputer yang dibutuhkan oleh suatu program
(misalnya CPU, memori, disk, divais masukan, dan divais keluaran).
1.4.3 Melakukan Operasi-Operasi Penjadwalan
Sistem operasi bertanggung jawab
untuk menjadwal program-program agar penggunaan sumber daya menjadi efisien. Banyak
sistem operasi sekarang ini menyediakan teknik-teknik, seperti multiprogramming, multithreading, dan multiprocessing
untuk meningkatkan kinerja sistem.
Multiprogramming memampukan beberapa program berjalan secara bersamaan
dengan memakai CPU secara bersama. CPU jauh lebih cepat dibandingkan
komponen-komponen komputer yang lain. Akibatnya, CPU lebih sering santai, misalnya,
pada saat menunggu data yang dikirim dari suatu disk atau dari sumber lain.
Teknik multiprogramming pada sistem
operasi memanfaatkan situasi seperti ini dengan mengijinkan beberapa program
menggunakan CPU. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan suatu pengolah kata
untuk mengedit file pada saat sedang menjelajah dunia maya untuk mengunduh
data.
Multithreading mengijinkan konkurensi dalam suatu program, sehingga
beberapa tugas internal dalam suatu program dapat berjalan secara bersamaan. Misalnya,
suatu program pengolah kata membolehkan pengguna secara bersamaan mengedit teks
dan menyimpannya dalam suatu file. Pada contoh ini, pengeditan dan penyimpanan
adalah dua tugas internal dalam suatu aplikasi.
Multiprocessing, atau pemrosesan paralel, menggunakan dua atau lebih
prosesor secara bersamaan untuk melakukan suatu tugas. Hal ini mirip dengan operasi pembedahan dimana beberapa dokter bekerja
pada seorang pasien.
1.5 JAVA dan World Wide Web
Buku ini dimaksudkan untuk
mengenalkan pemrograman JAVA. Bahasa JAVA dikembangkan oleh sebuah tim yang
diketuai oleh James Gosling di Sun Microsystem. JAVA awalnya dikenal dengan Oak, yang didesain pada tahun 1991 untuk
chip-chip yang tertanam pada peralatan-peralatan elektronik. Pada tahun 1995, diberi nama baru JAVA, yang didesain ulang untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi Internet. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat
mengunjungi situs java.sun.com/features/1998/05/birthday.html.
JAVA telah menjadi sangat populer.
Perkembangannya yang sangat cepat dan penerimaannya di kalangan pengguna dapat
dijejak dari karakteristik perancangannya, khususnya dari janji pengembang JAVA
bahwa begitu Anda menciptakan suatu program, maka Anda bisa menjalankannya di
mana saja. Seperti yang dikutip dari Sun, JAVA
is simple, object-oriented, distributed, interpreted, robust, secure,
architecture neutral, high performance, multithreaded, and dynamic. Anatomi
karakteristik JAVA dapat dibaca di situs www.cs.armstrong.edu/liang/JavaCharacteristics.pdf.
JAVA memiliki banyak fitur, bahasa
pemrograman bertujuan-umum yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi tingkat tinggi. Saat ini, JAVA tidak lagi hanya digunakan
untuk pemrograman Web, tetapi juga untuk aplikasi-aplikasi standalone bebas
platform pada server, desktop, dan divais-divais bergerak (mobile). Bahasa JAVA juga telah digunakan untuk mengembangkan kode
dalam berkomunikasi dan mengendalikan robot di Mars. Banyak perusahaan yang
sebelumnya meremehkan keunggulan JAVA sekarang malah menggunakannya untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi terdistribusi yang dapat diakses oleh banyak
konsumen melalui internet.
World Wide Web merupakan gudang informasi elektronik yang bisa
diakses melalui Internet dari mana saja. Internet, yang merupakan infrastruktur
Web, telah ada lebih dari tiga puluh tahun. Nuansa artistik dan kehebatan
penjelajah Web merupakan alasan utama popularitas Internet.
Bahasa pemrograman Web pertama kali
adalah HTML (hypertext markup language).
HTML adalah suatu bahasa sederhana untuk mengatur tata-letak dokumen,
menghubungkan dokumen ke Internet, dan menjadikan gambar, suara, dan video
tersedia pada Web. Namun, bahasa ini tidak dapat berinteraksi dengan pengguna
kecuali bila formatnya sederhana.
JAVA pada awalnya atraktif karena
program JAVA dapat dijalankan dari suatu penjelajah Web. Program JAVA tersebut
dikenal dengan applets. Program ini
memakai antarmuka grafikal yang moderen dengan tombol, bidang teks, area teks,
tombol radio, dan lain-lain, sehingga para pengguna dapat saling berinteraksi. Applets membuat Web menjadi responsif,
interaktif, dan menyenangkan untuk digunakan. Gambar 1.6 menunjukkan bagaimana applets berjalan di suatu penjelajah Web
dalam memainkan permainan Tic Tac Toe.
Tujuan Instruksional
Menjelajah hubungan antara Java dan World Wide Web.
Membedakan istilah API, IDE, dan JDK.
Menulis program Java sederhana.
Menampilkan keluaran pada konsol.
Menjelaskan sintaks dasar dari program Java.
Menulis, mengkompilasi, dan menjalankan program Java.
Menampilkan keluaran menggunakan kotak dialog JOptionPane.
b. Memori
d. Divais-divais masukan dan keluaran (monitor, keyboard, mouse, printer)
e. Divais-divais komunikasi (modem dan kartu antar-muka jaringan (NIC, network interface card)
Diskk drive
CD drive (CD-R,
CD-RW, dan DVD)
USB flash drive
COBOL (Common Business Oriented Language)
FORTRAN (FORmula TRANslation)
BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code)
Pascal (dinamai dari ilmuwan Blaise Pascal)
Ada (dinamai dari Ada Lovelace)
C (dikembangkan oleh perancang B)
Visual Basic (bahasa visual seperti-Basic dikembangkan oleh Microsoft)
Delphi (bahasa visual seperti-Pascal dikembangkan oleh Borland)
C++ (bahasa pemrograman berorientasi objek, dikembangkan dari C)
C# (bahasa seperti-JAVA dikembangkan oleh Microsoft)
JAVA
Setiap bahasa pemrograman tersebut dikembangkan untuk tujuan spesifik. COBOL dirancang untuk aplikasi-aplikasi bisnis dan lebih banyak digunakan untuk pengolahan data bisnis. FORTRAN didesain untuk komputasi matematik dan secara umum digunakan untuk komputasi numerik. BASIC diciptakan agar bisa dipelajari dan dipahami dengan mudah. Ada dikembangkan untuk Departemen Pertahanan Amerika dan diterapkan pada proyek-proyek pertahanan dan militer. Bahasa C menggabungkan kekuatan bahasa Assembly dengan kemudahan dan portabilitas bahasa tingkat-tinggi. Visual Basic dan Delphi digunakan untuk mengembangkan antar-muka pengguna grafikal (GUI, graphical user interface) dan merupakan bahasa tingkat-tinggi yang sangat cepat berkembang. C++ sangat populer untuk proyek-proyek perangkat lunak seperti kompiler dan sistem operasi. Sistem operasi Microsoft Windows dikembangkan dari C++. C# (diucapkan sebagai C sharp) adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft untuk aplikasi-aplikasi yang berbasis Microsoft.NET. Bahasa JAVA, yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, digunakan secara luas untuk aplikasi Internet.
Gambar 1.4 Suatu program sumber yang
dikompilasi menjadi file bahasa mesin, yang kemudian dihubungkan dengan pustaka
sistem untuk menghasilkan file executable
Mengendalikan dan memonitor aktifitas-aktifitas sistem
Mengalokasikan sumber daya sistem
Melakukan operasi-operasi penjadwalan
Untuk melihat demonstrasi JAVA applet, kunjungi
java.sun.com/applets. Situs ini menyediakan sumber daya yang kaya dan banyak
link ke situs-situs demo applet yang lain. Situs java.sun.com merupakan situs
resmi Sun JAVA.
|
JAVA juga bisa dipakai untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi pada server. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat
dijalankan pada suatu Web server
untuk menghasilkan halaman-halaman Web yang dinamis. Situs edukasi berikut ini,
yang dikembangkan menggunakan JAVA, ditampilkan pada Gambar 1.7.
Pemrograman JAVA adalah
pemrograman yang serba bisa. Anda bisa menggunakannya untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi pada desktop dan server. Anda juga dapat mengembangkannya
untuk divais-divais bergerak, seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.8.
Gambar
1.8
JAVA digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi pada divais nirkabel,
sepert BlackBerry (kiri) dan telepon genggam (kanan).
1.6 Spesifikasi – Spesifikasi Bahasa JAVA, API, JDK,
dan IDE
Setiap bahasa pemrograman memiliki
aturan-aturan ketat yang harus ditaati. Jika Anda tidak menuruti aturan-aturan
tersebut saat menulis suatu program, maka komputer tidak akan mampu
memahaminya. Spesifikasi bahasa JAVA dan JAVA API mendefinisikan standar baku
pemrograman JAVA.
Spesifikasi bahasa JAVA merupakan
suatu definisi teknikal yang memuat sintaks dan semantik bahasa pemrograman
JAVA. Spesifikasi bahasa JAVA secara utuh dapat ditemukan pada java.sun.com/docs/books/jls.
API (application progam interface) memuat kelas dan antarmuka yang telah
didefinisikan untuk mengembangkan program JAVA. Spesifikasi bahasa JAVA stabil,
tetapi API masih terus berkembang. Pada situs Sun JAVA (java.sun.com), Anda bisa melihat dan mengunduh
versi terakhir JAVA API.
JAVA merupakan bahasa pemrograman
yang tangguh dan terbukti handal pada banyak aplikasi. Terdapat tiga edisi
JAVA: JAVA SE (JAVA standard edition),
JAVA EE (JAVA enterprise edition),
dan JAVA ME (JAVA micro edition). JAVA
SE dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi pada sisi client atau applet. JAVA EE dapat dipakai untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi pada sisi server, seperti JAVA servlets dan JavaServer Pages. JAVA ME dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi untuk divais bergerak, seperti telepon genggam. Buku ini
menggunakan JAVA SE untuk mengenalkan pemrograman JAVA.
Ada banyak versi JAVA SE. Yang
terakhir, JAVA SE 7, akan digunakan pada buku ini. Sun mengeluarkan setiap
versi dengan suatu JDK (JAVA Development
Kit). Untuk SE 7, JAVA Depelopment
Kit disebut dengan JDK 1.7 (yang juga dikenal dengan JDK7).
JDK memuat sekumpulan program
terpisah, yang masing-masing dipanggil dari command
line, untuk mengembangkan dan menguji program JAVA. Di samping JDK, anda
juga bisa menggunakan perangkat pengembangan JAVA (seperti Net-Beans, Eclipse, dan TextPad), yang menyediakan suatu IDE (integrated development environment) untuk mengembangkan program
JAVA.
1.7 Contoh Program JAVA Sederhana
Sebagai permulaan, berikut
disajikan suatu program JAVA yang menampilkan pesan “JAVA itu Tangguh!” pada
konsol. Program tersebut ditampilkan pada Kode1.1.
Kode1.1 Tangguh.java
1
2
3
4
5
6
|
public class Tangguh {
public static void main(String[] args) {
// Menampilkan
pesan JAVA itu Tangguh pada konsol
System.out.println("JAVA itu Tangguh!");
}
}
|
Keluaran:
JAVA itu Tangguh!
Nomor baris ditampilkan sebagai
referensi tetapi bukan bagian dari program. Jadi, Anda tidak perlu
mengetikkannya dalam program.
Baris 1 mendefinisikan suatu
kelas. Setiap program JAVA harus memiliki paling sedikit satu kelas. Setiap
kelas memiliki suatu nama. Secara konvensional, nama kelas dimulai dengan huruf
besar. Pada contoh ini, nama kelas yang dimaksud adalah Tangguh.
Baris 2 mendefinisikan metode main. Untuk menjalankan suatu kelas,
kelas harus memuat satu metode main.
Program dieksekusi mulai dari metode main.
Suatu metode memuat beberapa
statemen. Metode main dalam program tersebut memuat statemen System.out.println. Statemen ini
menampilkan suatu pesan “JAVA itu
Tangguh!” pada konsol (pada baris 4). Setiap statemen dalam JAVA diakhiri
dengan tanda semikolon (;), yang dikenal sebagai terminator statemen.
Kata-kata kunci atau keywords atau reserved words memiliki
arti spesifik bagi kompiler dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain.
Sebagai contoh, saat kompiler melihat kata class,
maka dipahami bahwa kata setelah class
adalah nama kelas. Kata-kata kunci lainnya dalam program tersebut adalah public, static, dan void.
Baris 3 adalah komentar yang
mendokumentasikan keterangan program dan bagaimana program itu dibuat. Komentar
membantu programmer untuk mengkomunikasikan dan memahami program. Komentar
bukanlah statemen dan diabaikan oleh kompiler. Dalam JAVA, komentar diawali
dengan dua garis miring (//) untuk
sebaris, dan sepasang /* dan */ untuk komentar lebih dari satu
baris. Berikut adalah beberapa contoh komentar program:
// Program aplikasi
ini menampilkan JAVA itu Tangguh!
/* Program aplikasi
ini menampilkan JAVA itu Tangguh! */
/* Program aplikasi
ini menampilkan
JAVA itu Tangguh! */
Sepasang kurung kurawal dalam
suatu program membentuk suatu blok yang mengelompokkan komponen-komponen
program. Dalam JAVA, setiap blok dimulai dengan kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan kurung kurawal
tutup (}). Setiap kelas memiliki
blok kelas, yang mengelompokkan data dan metode dalam suatu kelas. Setiap
metode memiliki blok metode, yang mengelompokkan beberapa statemen dalam suatu
metode. Blok-blok dapat dijadikan nested,
yang berarti bahwa suatu blok dapat ditempatkan di dalam blok yang lain,
seperti yang ditampilkan dalam kode berikut ini:
Setiap kurung kurawal pembuka harus berpasangan
dengan kurung kurawal penutup. Kapan saja Anda menggunakan kurung kurawal
pembuka, ketikkan segera kurung kurawal penutup. Kebanyakan IDE JAVA secara
otomatis menyisipkan kurung kurawal penutup untuk setiap kurung kurawal
pembuka.
Program sumber JAVA adalah sensitif terhadap huruf
besar maupun huruf kecil. Program akan salah, misalnya, mengganti main
dalam program menjadi Main.
Anda saat ini mungkin masih heran mengapa metode main
dideklarasikan dengan cara ini dan mengapa System.out.println() digunakan untuk menampilkan pesan pada konsol.
Pertanyaan-pertanyaan Anda ini akan segera terjawab pada bab-bab berikutnya.
|
Program pada Kode1.1 hanya
menampilkan satu pesan. Begitu Anda memahami program itu, maka akan lebih
gampang untuk menampilkan beberapa pesan. Sebagai contoh, Anda bisa
menulis-ulang program untuk menampilkan tiga pesan, seperti yang ditampilkan
pada Kode1.2.
Kode1.2 Tangguh1.java
1
2
3
4
5
6
7
|
public class Tangguh1 {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Pemrograman itu menyenangkan!");
System.out.println("JAVA itu Tangguh!");
System.out.println("Internet itu Revolusioner");
}
}
|
Keluaran:
Pemrograman itu menyenangkan!
JAVA itu Tangguh!
Internet itu Revolusioner
Selanjutnya, Anda bisa melakukan
komputasi matematikal dan menampilkannya pada konsol. Kode1.3 menyajikan suatu
contoh untuk mengevaluasi .
Kode1.3 HitungEkspresi.java
1
2
3
4
5
|
public class HitungEkspresi {
public static void main(String[] args) {
System.out.println((10.5 + 2 * 3) / (45 - 3.5));
}
}
|
Keluaran:
0.39759036144578314
Operator perkalian dalam JAVA
adalah *. Seperti yang Anda perhatikan,
merupakan proses yang sederhana untuk mengekspresikan persamaan matematik dalam
JAVA. Hal ini selanjutnya akan didiskusikan pada Bab. 2.
1.8 Menciptakan, Mengkompilasi, dan Mengeksekusi
Program JAVA
Anda perlu menciptakan program
Anda dan mengkompilasinya sebelum bisa dieksekusi. Proses ini bersifat repetitif,
seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.9. Jika program Anda mempunyai error
kompilasi, maka Anda mesti memodifikasinya, kemudian mengkompilasinya ulang.
Jika program anda memiliki error runtime
atau tidak menghasilkan keluaran yang tepat, maka Anda harus memodifikasi
program, kemudian mengkompilasi-ulang dan mengeksekusinya ulang.
Gambar
1.9
Proses pengembangan-program JAVA yang memuat penulisan/pemodifikasian kode
sumber, kompilasi, dan eksekusi program.
Anda bisa menggunakan sembarang
editor teks atau IDE untuk penulisan dan pengeditan suatu kode sumber JAVA.
Jika Anda menggunakan suatu IDE seperti Eclipse, NetBeans, atau atau TextPad,
Anda bisa membaca Supplement II untuk membaca tutorialnya. Dari command window, Anda bisa menggunakan
NotePad untuk menciptakan suatu file kode sumber JAVA, seperti tertampil pada
Gambar 1.10.
Kode sumber harus berekstensi .java dan harus
memiliki nama file yang sama dengan nama kelas publik. Misalnya, file kode
sumber Kode1.1 harus diberi nama Tangguh.java, karena nama kelas publiknya adalah Tangguh.
|
Kompiler JAVA menerjemahkan suatu
file sumber JAVA menjadi file kode byte JAVA. Perintah berikut ini mengompilasi
Tangguh.java:
javac
Tangguh.java
Jika tidak terdapat kesalahan
sintaks, maka kompiler akan membangkitkan suatu file kode byte dengan ekstensi .class. Jadi, perintah di atas akan
menghasilkan suatu file yang bernama Tangguh.class,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.11(a). Bahasa pemrograman JAVA merupakan
bahasa tingkat-tinggi, sedangkan kode byte JAVA adalah bahasa tingkat-rendah.
Kode byte sama dengan instruksi-instruksi mesin dengan arsitektur netral,
sehingga bisa dijalankan pada sembarang platform yang memiliki JVM (JAVA virtual machine), seperti yang
ditampilkan pada Gambar 1.11(b). JVM merupakan suatu program yang
menginterpretasikan kode byte JAVA. Ini merupakan salah satu keunggulan JAVA:
kode byte JAVA dapat dijalankan pada sembarang perangkat keras dan sistem
operasi.
Gambar
1.11
(a) Kode sumber JAVA diterjemahkan menjadi kode byte. (b) Kode byte JAVA dapat
dieksekusi pada sembarang komputer yang memiliki JVM.
1.9 GUI untuk Menampilkan Teks dalam Kotak Dialog Pesan
Program pada Kode1.1 menampilkan
pesan pada konsol. Anda bisa menulis-ulang program tersebut untuk menampilkan
teks dalam suatu kotak dialog pesan. Untuk melakukannya, Anda perlu menggunakan
metode showMessageDialog dalam kelas
JOptionPane. Kelas JOptionPane merupakan salah satu kelas
yang telah didefinisikan dalam sistem JAVA, jadi Anda tinggal memakainya saja.
Anda bisa menggunakan metode showMessageDialog
untuk menampilkan sembarang teks dalam suatu kotak dialog pesan, seperti yang
ditampilkan pada Gambar 1.12.
Kode1.4 TangguhInMessageDialogBox.java
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
/* Program ini untuk menampilkan pesan JAVA itu Tangguh!
* dalam suatu kotak
dialog pesan.
*/
import javax.swing.JOptionPane;
public class TangguhInMessageDialogBox {
public static void main(String[] args) {
// Menampilkan
JAVA itu Tangguh! dalam suatu kotak dialog pesan
JOptionPane.showMessageDialog(null, "JAVA itu Tangguh!");
}
}
|
Keluaran:
Pada baris 9 digunakan suatu kelas
JAVA JOptionPane. Kelas-kelas yang
terdefinisi dalam JAVA dikelompokkan menjadi paket-paket. JOptionPane berada dalam paket javax.swing.
JOptionPane diimpor ke program menggunakan statemen import pada baris 4,
sehingga kompiler bisa mencari lokasi kelas tanpa harus memberikan nama javax.swing.JOptionPane.
Jika Anda menggantikan JOptionPane
pada baris 9 dengan javax.swing.JOptionPane, maka Anda tidak perlu mengimpornya pada baris 4. javax.swing.JOptionPane adalah nama utuh dari kelas
JOptionPane.
|
Metode showMessageDialog merupakan metode statik. Metode seperti ini harus
dipanggil menggunakan nama kelas yang diikuti dengan operator titik (.) dan
nama metode (plus argumen). Penjelasan atas metode akan diberikan pada Bab. 5.
Metode showMessageDialog bisa
dipanggil dengan dua argumen. Argumen pertama selalu null. null adalah sebuah katakunci dalam JAVA yang akan dijelaskan
pada Bab. 8. Argumen kedua adalah string yang akan ditampilkan.
Ada beberapa cara menggunakan
metode showMessageDialog. Untuk
sementara ini, Anda hanya perlu tahu dua cara saja. Salah satu cara adalah yang
digunakan pada Kode1.4:
JOptionPane.showMessageDialog(null,
x);
dimana x adalah suatu string untuk
ditampilkan. Cara lainnya adalah menggunakan statemen seperti ini:
JOptionPane.showMessageDialog(null,
x, y,
JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
dimana x adalah suatu string yang akan
ditampilkan, dan y adalah suatu string untuk judul kotak pesan. Argumen
keempat adalah JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE,yang
menyebabkan tombol (
) ditampilkan pada kotak pesan, seperti yang ditunjukkan di
bawah ini.
Terdapat dua jenis statemen import:
impor spesifik dan impor bebas. Impor spesifik menyebutkan nama kelas yang
akan diimpor pada statemen import. Sebagai contoh, statemen berikut ini mengimpor JOptionPane
dari paket javax.swing:
Import javax.swing.JOptionPane;
Impor bebas mengimpor semua kelas dalam suatu paket.
Sebagai contoh, statemen berikut ini mengimpor semua kelas dari paket javax.swing:
Import javax.swing.*;
Ingat bahwa Anda telah menggunakan kelas System
dalam statemen System.out.println(“JAVA
itu Tangguh!”);
pada Kode1.1. Kelas System tidak diimpor karena berada di dalam paket java.lang.
Semua kelas dalam paket java.lang secara implisit diimpor dalam setiap program JAVA.
|
No comments:
Post a Comment