XHTML
1.1 Pengantar
Selamat datang di dunia pemrograman
web. Internet telah berusia empat dekade, tetapi popularitasnya mulai dikenal
pada awal tahun 1990an. Perkembangan pemrograman web hampir terjadi tiap hari,
dengan langkah inovasi yang selalu berkembang secara eksponensial. Pada bab
ini, Anda akan mengembangkan halaman-halaman web Anda sendiri. Anda akan
semakin takjub akan betapa menariknya dan betapa tangguhnya pemrograman web
ini.
Bab ini akan diawali dengan
mendiskusikan tentang perkembangan aplikasi berbasis-web menggunakan XHTML (Extensive HyperText Markup Language). Di
akhir bab ini, akan dikenalkan beberapa teknik XHTML seperti internal linking untuk memudahkan
navigasi halaman, form untuk
mengumpulkan informasi dari pengunjung halaman web, dan table yang berguna untuk menstrukturisasi informasi. Pada bab
berikutnya, akan didiskusikan sebuah teknologi yang dikenal dengan CSS (Cascading Style Sheets), yang membuat
halaman web lebih menarik secara visual.
1.2 Mengedit XHTML
Pada bab ini, Anda akan menuliskan
XHTML pada format kode-sumber. Anda menciptakan dokumen XHTML dengan
mengetikkannya pada sebuah editor teks (seperti Notepad, TextEdit, Notepad++,
dan lainnya) dan menyimpannya dengan memberikan ekstensi .htm atau .html pada
nama file. Anda hanya perlu menempatkan dokumen XHTML pada komputer Anda dan
membukanya secara lokal menggunakan penjelajah web (web browser) seperti Internet Explorer, Firefox, atau Google
Chrome.
1.3 Contoh XHTML Pertama
Gambar 1.1 merupakan sebuah dokumen
XHTML yang dinamai dengan utama.hml. Contoh pertama ini akan menampilkan pesan
“Selamat Datang ke XHTML!” pada penjelajah. Baris kunci pada program berada
pada baris 13, yang memberitahu penjelajah web untuk menampilkan “Selamat
Datang ke XHTML!”. Sekarang akan didiskusikan tiap baris pada program.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.1: utama.html -->
<!—Contoh
XHTML yang pertama.-->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Selamat
Datang</title>
</head>
<body>
<p>Selamat Datang ke
XHTML!</p>
</body>
</html>
|
Gambar 1.1 Contoh XHTML yang pertama
Baris 1-3 diperlukan pada dokumen XHTML
untuk memastikan kesesuaian dengan sintaks XHTML yang benar. Untuk saat ini,
Anda hanya perlua menyalin ketiga baris tersebut ke dalam setiap dokumen XHTML
yang Anda ciptakan.
Baris 5-6 merupakan komentar XHTML.
Pencipta dokumen XHTML menyisipkan komentar untuk memperbaiki keterbacaan skrip
dan untuk menjelaskan isinya. Komentar juga untuk membantu orang lain dalam
membaca dan memahami sebuah dokumen XHTML. Komentar tidak menyebabkan
penjelajah web untuk melakukan aksi apapun. Dokumen XHTML selalu diawali dengan
<! – dan diakhiri dengan -->. Setiap contoh XHTML pada buku ini akan
mencantumkan komentar untuk menjelaskan nomor gambar dan nama file dan
memberikan deskripsi singkat dari skrip.
Markup XHTML memuat teks
yang merepresentasikan isi sebuah dokumen dan elemen-elemen yang menetapkan
struktur dokumen. Beberapa elemen penting pada sebuah dokumen XHTML adalah
elemen html, elemen head, dan elemen body. Elemen html
mengapit bagian kepala (yang direpresentasikan oleh elemen head). Bagian kepala memuat informasi tentang dokumen XHTML,
seperti title. Bagian kepala juga
dapat memuat dokumen khusus yang memformat instruksi-instruksi yang dikenal
dengan style sheets dan
program-program sisi-klien yang dikenal dengan script untuk menciptakan halaman web dinamis.
Dokumen XHTML memuat elemen pembatas
awal (tag awal) dan elemen pembatas akhir (tag akhir). Tag awal memuat nama
elemen di dalam kurung siku (seperti, <html>).
Tag akhir memuat nama elemen yang diawali dengan slash maju (/) di dalam kurung
siku (seperti, </html>). Pada
contoh ini, baris 7 dan 15 mendefinisikan awal dan akhir dari elemen html. Perhatikan bahwa tag akhir pada
baris 15 memiliki nama sama dengan tag awal, tetapi diawali dengan sebuah / di
dalam kurung siku. Tag awal dapat memiliki atribut untuk memberikan informasi
tambahan tentang sebuah elemen. Penjelajah web dapat menggunakan informasi
tambahan ini untuk menentukan bagaimana memproses sebuah elemen. Setiap atribut
memiliki nama dan nilai yang dipisahkan oleh suatu tanda
sama dengan (=). Baris 7 menetapkan atribut (xmlns) dan nilai (http://www.w3.org/1999/xhtml)
untuk elemen html pada sebuah dokumen XHTML. Untuk saat ini, Anda cukup
menyalin tag awal elemen html pada
baris 7 ke dalam dokumen XHTML.
Dokumen XHTML membagi elemen html ke dalam dua bagian, yaitu kepala
dan tubuh. Baris 8-10 mendefinisikan bagian kepala dengan elemen head. Baris 9 menetapkan elemen title. Ini dikenal dengan elemen
bersarang karena ia (elemen title)
diapit di dalam tag awal dan tag akhir dari elemen head. Elemen head juga
merupakan elemen bersarang karena ia diapit di dalam tag awal dan tag akhir
dari elemen html. Elemen title menjelaskan halaman web. Judul
akan muncul pada batang judul (title bar)
di sisi atas jendela penjelajah web.
Baris 12 memulai elemen body pada dokumen. Bagian tubuh dari
sebuah dokumen XHTML menetapkan isi dokumen, yang dapat mencantumkan teks dan
elemen-elemen.
Beberapa elemen, seperti elemen
paragraf (ditandai dengan <p>
dan </p>) pada baris 13,
menandai teks yang akan ditampilkan pada penjelajah web. Semua teks yang
ditempatkan di antara tag <p>
dan tag </p> akan membentuk
sebuah paragraf. Ketika penjelajah membaca sebuah paragraf, sebuah baris kosong
biasanya ditempatkan sebelum dan sesudah teks paragraf terkait.
Dokumen ini diakhiri dengan dua tag
akhir (baris 14-15). Kedua tag ini menutup elemen body dan elemen html.
Tag </html> pada dokumen XHTML
menginformasikan penjelajah web bahwa markup
XHTML telah utuh.
1.4 Layanan Validasi XHTML W3C
Pemrograman berbasis-web bisa menjadi
kompleks dan dokumen XHTML harus ditulis secara benar untuk memastikan bahwa
penjelajah web dapat memprosesnya dengan tepat. Untuk mempromosikan dokumen
yang ditulis secara benar, W3C (World
Wide Web Consortium) menyediakan sebuah layanan validasi (validator.w3.org) untuk memeriksa
sintaks sebuah dokumen. Dokumen dapat divalidasi dengan menyediakan sebuah URL
yang menetapkan lokasi file, dengan mengupload
file tersebut ke validator. Halaman
web W3C mengindikasikan bahwa nama layanan yang diberikan adalah MarkUp Validation Service dan bahwa
layanan validasi dipakai untuk memvalidasi sintaks dari dokumen XHTML. Semua
contoh pada buku ini telah berhasil divalidasi menggunakan validator.w3.org.
1.5 Elemen Kepala
Sebagian teks pada sebuah dokumen XHTML
bisa jadi lebih penting dari bagian teks lainnya. Sebagai contoh, teks pada
bagian ini dipandang lebih penting dari sebuah catatan kaki. XHTML menyediakan
enam elemen kepala untuk mengindikasikan level kepentingan dari informasi.
Gambar 1.2 mendemonstrasikan elemen-elemen ini (elemen h1 sampai elemen h6).
Elemen h1 (baris 13) dipandang
sebagai elemen kepala yang paling penting dan secara umum dituliskan
menggunakan huruf berukuran lebih besar dari lima elemen kepala yang lain
(baris 14-18). Setiap elemen kepala yang lain (h2 sampai h6) ditulis
dengan font yang lebih kecil.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.2: kepala.html -->
<!--
Elemen-elemen kepala h1 sampai h6. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Elemen-Elemen
Kepala</title>
</head>
<body>
<h1>Kepala Level 1</h1>
<h2>Kepala Level 2</h2>
<h3>Kepala Level 3</h3>
<h4>Kepala Level 4</h4>
<h5>Kepala Level 5</h5>
<h6>Kepala Level 6</h6>
</body>
</html>
|
Gambar 1.2 Elemen-elemen kepala h1 sampai h6
1.6 Hyperlink
Salah satu fitur XHTML yang paling
penting adalah hyperlink, yang
mereferensi sumberdaya lain, seperti dokumen XHTML dan citra. Ketika pengguna
mengklik sebuah hyperlink, penjelajah
web akan mencoba mengeksekusi sebuah aksi yang berkaitan dengannya (seperti
menavigasi ke sebuah URL, membuka sebuah email, dan lainnya). Pada XHTML, baik
teks maupun citra dapat berperan sebagai hyperlink.
Penjelajah web secara umum akan membubuhkan garis-bawah dan akan mewarnainya
dengan biru, sehingga pengguna dapat membedakan antara hyperlink dengan teks biasa. Pada Gambar 1.3, Anda menciptakan hyperlink teks untuk menuju ke empat
situs web yang berbeda.
Baris 14 mengenalkan elemen strong, yang mengindikasikan bahwa
isinya mempunyai tingkat kebergunaan yang tinggi. Penjelajah web umumnya
menampilkan teks semacam itu dengan huruf tebal.
Link diciptakan menggunakan sebuah
elemen a (anchor). Baris 17 mendefinisikan sebuah hyperlink untuk mereferensi
sebuah URL yang ditugaskan kepada atribut href,
yang menetapkan lokasi dari sumberdaya yang terhubung, seperti halaman web,
sebuah file atau alamat e-mail. Elemen ini
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!-- Gambar
1.3: link.html -->
<!--
Menghubungkan ke halaman web lain. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Empat link</title>
</head>
<body>
<h1>Berikut adalah
beberapa situs favorit saya</h1>
<p><strong>Klik
sebuah nama untuk pergi ke halaman tersebut.</strong></p>
<!-- Menciptakan empat hyperlink
teks -->
<p><a href =
"http://www.kompas.com">Kompas</a></p>
<p><a href =
"http://www.detik.com">Detik</a></p>
<p><a href =
"http://www.yahoo.com">Yahoo!</a></p>
<p><a href =
"http://www.usatoday.com">USA Today</a></p>
</body>
</html>
|
Gambar 1.3 Menghubungkan ke beberapa situs web lain
Hyperlink ke Alamat e-mail
Elemen anchor dapat menghubungkan ke alamat e-mail menggunakan mailto: URL. Ketika seseorang
mengkliknya, penjelajah web akan menjalankan program e-mail (seperti Microsoft
Outlook atau Mozilla Thunderbird) agar pengguna dapat menuliskan pesan e-mail
kepada alamat yang dituju. Gambar 1.4 mendemonstrasikan elemen achor ini. Baris 15-17 memuat sebuah
link e-mail. Format dari sebuah achor
e-mail adalah <a href = “mailto:
alamanEmail”>...</a>. Pada kasus ini, Anda menghubungkan ke alamat
email rismon_siantar@yahoo.co.uk.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.4: kontak.html -->
<!-- Linking
to an e-mail address. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Halaman
Kontak</title>
</head>
<body>
<p>
Alamat email saya adalah
<a href =
"mailto:rismon_siantar@yahoo.co.uk">
rismon_siantar@yahoo.co.uk
</a>
. Klik alamat ini dan email
default Anda
akan membuka pesan e-mail dan
mengalamatkannya pada saya.
</p>
</body>
</html>
|
Gambar 1.4 Menghubungkan ke sebuah alamat e-mail
1.7 Citra
Semua contoh yang telah didiskusikan
sejauh ini hanya mendemonstrasikan bagaiamana dokumen XHTML dapat memuat teks.
Namun, hampir semua halaman web memuat baik teks maupun citra. Kenyataannya,
citra sama pentingnya dengan teks dan merupakan bagian dari perancangan halaman
web. Tiga format citra yang populer digunakan oleh para pengembang web adalah GIF (Graphics Interchange Format), JPEG (Joint Photographic Experts), dan PNG (Portable Network Graphics). Pengguna dapat menciptakan citra
menggunakan perangkat-lunak khusus seperti Adobe Photoshop (www.adobe.com),
atau perangkat-lunak lainnya. Citra juga dapat diperoleh dari pelbagai situs
web. Gambar 1.5 mendemonstrasikan bagaimana menginkorporasikan citra ke dalam
halaman web.
Baris 14-15 menggunakan sebuah elemen img untuk menyisipkan sebuah citra ke
dalam dokumen XHTML. Lokasi dari file citra ditetapkan dengan atribut src dari elemen img. Citra ini ditempatkan di dalam direktori yang sama dengan
dokumen XHTML, jadi hanya nama file citra yang diperlukan. Atribut opsional width dan height menetapkan lebar dan tinggi citra. Anda dapat menskala
sebuah citra dengan menambah atau mengurangi nilai dari atribut width dan height. Jike kedua atribut ini diabaikan, penjelajah web akan
menggunakan ukuran lebar dan tinggi aktual dari citra. Citra diukur dalam
piksel, yang merepresentasikan titik-titik warna pada layar. Citra pada Gambar
1.5 berukuran 92 piksel lebar dan 120 piksel tinggi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.5: citra.html -->
<!--
Citra pada dokumen XHTML. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Citra</title>
</head>
<body>
<p>
<img src =
"kanji.gif" width = "92" height =
"120"
alt = "Tulisan
Kanji China" />
<img src =
"kanji2.gif" width = "92" height =
"120"
alt = "Tulisan
Kanji Jepang" />
</p>
</body>
</html>
|
Gambar 1.5 Citra pada dokumen XHTML
Setiap elemen img pada dokumen XHTML harus memiliki atribut alt. Jika penjelajah web tidak dapat membaca citra terkait, maka ia
akan menampilkan nilai dari atribut alt.
Gambar 1.5 menunjukkan bahwa Internet Explorer menunjukkan simbol x dan
menampilkan nilai dari atribut alt,
yang menandakan bahwa citra terkait (kanji2.gif)
tidak dapat ditemukan.
Beberapa elemen XHTML (disebut dengan
elemen kosong) hanya memuat atribut dan tidak memuat teks (yaitu, teks tidak
ditempatkan di antara tag awal dan tag akhir). Elemen kosong (misalnya, img) harus diterminasi, menggunakan
karakter slash maju (/) di dalam
kurung siku kanan (>) dari tag awal atau menggunakan tag akhir. Ketika
menggunakan karakter slash maju, Anda
menambahkan sebuah spasi (yang berada sebelum karakter slash tersebut) untuk memperbaiki keterbacaan dokumen (seperti
ditunjukkan pada akhir baris 15 dan 17). Baris 16-17 dapat pula ditulis-ulang
dengan sebuah tag akhir </img>
sebagai berikut:
<img src =
"kanji2.gif" width =
"92" height = "120"
alt
= "Tulisan Kanji Jepang"></img>
Menggunakan Citra sebagai Hyperlink
Dengan menggunakan citra sebagai hyperlink, para pengembang web dapat
menciptakan halaman web secara grafikal yang menguhubungkan ke sumberdaya lain.
Pada Gambar 1.6, Anda menciptakan enam hyperlink
citra.
Baris 14-17 menciptakan sebuah hyperlink citra menggunakan sebuah
elemen img bersarang di dalam sebuah
elemen anchor (a). Nilai dari atribut src
(dari elemen img) menetapkan bahwa
citra ini (link.html) berada di
dalam sebuah direktori yang bernama tombol.
Direktori tombol dan dokumen XHTML berada di dalam direktori yang sama. Citra
dari dokumen lain dapat pula direferensi dengan menetapkan atribut src menjadi nama nama dan lokasi citra
tersebut. Dengan mengklik hyperlink citra tertentu akan membawa pengguna ke
halaman web yang ditetapkan oleh atribut href
dari elemen anchor terkait.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.6: nav.html -->
<!--
Citra sebagai hyperlink. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Navigasi dengan
Citra</title>
</head>
<body>
<p>
<a href =
"link.html">
<img src = "tombol/link.jpg" width = "65"
height =
"50" alt = "Halaman Link" />
</a>
<a href =
"list.html">
<img src =
"tombol/list.jpg" width = "65"
height =
"50" alt = "Halaman Contoh List" />
</a>
<a href =
"kontak.html">
<img src =
"tombol/kontak.jpg" width = "65"
height =
"50" alt = "Halaman Kontak" />
</a>
<a href =
"tabel1.html">
<img src =
"tombol/tabel.jpg" width = "65"
height =
"50" alt = "Halaman Tabel" />
</a>
<a href =
"formulir.html">
<img src =
"tombol/formulir.jpg" width = "65"
height =
"50" alt = "Halaman Umpan-Balik" />
</a>
</p>
</body>
</html>
|
1.8 Karakter Spesial dan Aturan Horisontal
Papanketik tertentu tidak menyediakan
beberapa karakter atau simbol (seperti <), atau keberadaan simbol-simbol ini
dapat menyebabkan error sintaks. Sebagai contoh,
<p>jika x <
10 maka x diinkremen sebesar 1</p>
akan menyebabkan error sintaks karena
ia menggunakan karakter <, yang dicadangkan untuk tag awal dan tag akhir
(seperti <p> dan </p>). XHTML menyediakan
referensi entitas karakter (dalam format &kode)
untuk merepresentasikan karakter-karakter spesial. Anda dapat memperbaiki baris
skrip tersebut dengan menuliskan
<p>jika x <
10 maka x diinkremen sebesar 1</p>
yang menggukanan referensi entitas
karakter < untuk simbol <.
Gambar 1.7 mendemonstrasikan bagaimana
menggunakan beberapa karakter spesial pada dokumen XHTML. Baris 24-25 memuat
beberapa karakter spesial, yang dapat diekspresikan sebagai referensi entitas
karakter (dikodekan menggunakan singkatan seperti & untuk simbol @ dan ©
untuk simbol ©) atau dapat pula diekspresikan sebagai referensi karakter
numerik (desimal atau heksadesimal). Sebagai contoh, karakter &
direpresentasikan dalam notasi desimal dan heksadesimal sebagai & dan &.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.7: kontak2.html -->
<!--
Menyisipkan karakter spesial. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Halaman
Kontak</title>
</head>
<body>
<p>
Klik
<a href =
"mailto:rismon_siantar@yahoo.co.uk">di sini</a>
untuk membukan pesan e-mail yang
dialamatkan ke
rismon_siantar@yahoo.co.uk.
</p>
<hr /> <!--
Menyisipkan dengan aturan horisontal -->
<!-- Beberapa karakter spesial
disisipkan -->
<!-- menggunakan format &code;
-->
<p>Semua informasi pada
situs ini adalah <strong>©
Rismon & Rekan, Inc. 2013.</strong></p>
<!-- untuk mencoret teks gunakan
tag <del> -->
<!-- untuk mensubskrip teks
gunakan tag <sub> -->
<!-- untuk mensuperskrip teks
gunakan tag <sup> -->
<!-- Tag-tag ini bersarang di
dalam tag lainnya -->
<p><del>Anda dapat
mengunduh sebanyak 3.14 x 10<sup>2</sup>
karakter dari situs ini.</del>
Hanya
<sub>satu</sub> unduhan per jam yang diijinkan.</p>
<p><em>Perhatikan:
< ¼ dari informasi
yang disajikan di sini diperbarui
tiap harinya.</em></p>
</body>
</html>
|
Pada baris 31-33, dikenalkan empat
elemen baru. Hampir semua penjelajah web mengenali elemen del sebagai teks tercoret. Dengan format ini, pengguna dapat
mengindikasikan revisi dokumen. Untuk mensuperskrip teks (menaikkan teks dan
mengurangi ukuran huruf) atau mensubskrip teks (menurunkan teks dan mengurangi
ukuran huruf), Anda bisa menggunakan elemen sup atau sub. Paragraf
pada baris 34-35 memuat sebuah elemen em,
yang mengindikasikan bahwa isinya perlu ditekankan. Penjelajah web biasanya
menampilkan teks pada elemen em
dengan huruf miring. Anda juga menggunakan referensi entitas karakter < untuk tanda kurang-dari dan ¼ untuk menampilkan angka ¼
(baris 34).
Selain karakter spesial, dokumen ini
juga mengenalkan aturan horisontal, yang diindikasikan oleh tag <hr/> pada baris 20. Hampir semua
penjelajah web menginterpretasikan aturan horisontal sebagai suatu baris
horisontal dengan sebuah baris kosong di atas dan di bawahnya.
Gambar 1.7 Menyisipkan karakter spesial
1.9 List
Sampai sejauh ini, Anda telah
mempelajari beberapa elemen dasar dari XHTML dan atributnya, menciptakan
kepala, menggunakan karakter spesial, dan memanfaatkan citra pada dokumen
XHTML. Pada bagian ini, akan didiskusikan bagaimana mengorganisir informasi
pada sebuah halaman web menggunakan list. Pada bagian selanjutnya, akan
dikenalkan fitur lain untuk mengorganisi informasi, yang dinamakan dengan
tabel. Gambar 1.8 menampilkan teks dengan list atau daftar tak-terurut. Elemen
list tak-terurut ul menciptakan
sebuah list dimana di dalamnya setiap item diawali dengan simbol peluru. Setiap
entri pada list tak-terurut (elemen ul
pada baris 17) merupakan sebuah elemen li
(list item) pada baris 19-22. Hampir semua penjelajah web menginterpretasikan
setiap elemen li pada sebuah baris
baru dengan simbol peluru diindentasi dengan jarak tertentu.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.8: link2.html -->
<!--
List tak-terurut yang memuat beberapa hyperlink. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Link-Link</title>
</head>
<body>
<h1>Berikut adalah
beberapa situs favorit saya</h1>
<p><strong>Klik salah satu nama untuk pergi ke halaman tersebut.</strong></p>
<!-- Menciptakan sebuah daftar
tak-tururut -->
<ul>
<!-- menambahkan empat item
list -->
<li><a href =
"http://www.kompas.com">Kompas</a></li>
<li><a href =
"http://www.w3.org">W3C</a></li>
<li><a href =
"http://www.yahoo.com">Yahoo!</a></li>
<li><a href = "http://www.cnn.com">CNN</a></li>
</ul>
</body>
</html>
|
Gambar 1.8 Daftar tak-terurut yang memuat beberapa hyperlink
List Bersarang
List dapat dibuat bersarang untuk
merepresentasikan relasi hierarkis. Gambar 1.9 mendemonstrasikan list bersarang
dan list terurut. Elemen list terurut ol
menciptakan sebuah list (daftar) dimana di dalamnya setiap item diawali dengan
sebuah angka.
Penjelajah web akan mengindentasi
setiap list bersarang untuk mengindikasikan relasi hierarkis. List terurut
pertama diawali pada baris 30. Item-item pada sebuah list terurut dienumerasi
menjadi satu, dua, tiga, dan seterusnya. List terurut bersarang dienumerasi
dengan cara yang sama. Item-item pada list tak-terurut terluar (baris 16)
diawali bulatan hitam. Item-item list yang bersarang di dalam list tak-terurut
pada baris 16 diawali dengan bulatan kosong.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.9: list.html -->
<!--
List bersarang dan terurut. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Beberapa
List</title>
</head>
<body>
<h1>Fitur-Fitur Terbaik
dari Internet</h1>
<!-- menciptakan sebuah list
tak-terurut -->
<ul>
<li>Anda dapat
menemui orang baru dari negara-negara
di dunia.</li>
<li>
Anda dapat mengakses media
baru yang telah menjadi publik:
<!-- ini mengawali sebuah list bersarang, yang menggunakan suatu -->
<!-- simbol peluru
termodifikasi. List diakhiri ketika Anda -->
<!-- menutup tag
<ul>. -->
<ul>
<li>Permainan-Permainan
Baru</li>
<li>Aplikasi-aplikasi
baru
<!-- list terurut
bersarang -->
<ol>
<li>Untuk
bisnis</li>
<li>Untuk
kesenangan</li>
</ol>
</li>
<!-- mengakhiri baris 27 dari elemen li -->
<li>Berita
selama dua puluh empat jam sehari</li>
<li>Mesin pencari</li>
<li>Belanja</li>
<li>Pemrograman
<!-- list terurut
bersarang yang lain -->
<ol>
<li>XML</li>
<li>Java</li>
<li>XHTML</li>
<li>Skrip</li>
<li>Bahasa
pemrograman yang baru</li>
</ol>
</li> <!-- mengakhiri baris 39 dari elemen li -->
</ul> <!--
mengakhiri list bersarang pada baris 25 -->
</li>
<li>Link-link</li>
<li>Tetap
berhubungan dengan kawan lama</li>
<li>Teknologi masa
depan!</li>
</ul> <!-- mengakhiri
list tak-terurut pada baris 16 -->
</body>
</html>
|
Gambar 1.9 List bersarang dan terurut
1.10 Tabel
Tabel seringkali dipakai untuk
mengorganisir data ke dalam baris dan kolom. Contoh pertama (Gambar 1.0)
menciptakan sebuah tabel dengan enam baris dan dua kolom untuk menampilkan
informasi harga buah.
Tabel didefinisikan dengan elemen table (baris 15-62). Baris 15-17
menetapkan tag awal untuk sebuah elemen table
yang memiliki beberapa atribut. Atribut border
menetapkan lebar batas tabel dalam piksel. Untuk menciptakan sebuah tabel tanpa
batas, Anda bisa menetapkan border
menjadi “0”. Contoh ini menugaskan
nilai “40%” kepada atribut width untuk menetapkan lebar tabel
menjadi 40% dari lebar penjelajah.
Pengembang web dapat pula menetapkan atribut width menjadi angka tertentu (merepresentasikan jumlah piksel).
Anda dapat mencoba mengubah ukuran jendela penjelajah untuk melihat bagaimana
lebar jendela mempengaruhi lebar tabel.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.10: tabel1.html -->
<!--
Menciptakan tabel sederhana. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Sebuah tabel
XHTML sederhana</title>
</head>
<body>
<!-- tag <table> mengawali
sebuah tabel -->
<table border =
"1" width = "40%"
summary = "Tabel ini
menyediakan informasi seputar
harga buah">
<!-- tag <caption>
menyimpulkan isi -->
<!-- tabel (ini meningkatkan kemampuan
penglihatan) -->
<caption><strong>Harga
Buah</strong></caption>
<!-- bagian <thead>
muncul di awal pada tabel -->
<!-- ia memformat area kepala
tabel -->
<thead>
<tr> <!--
<tr> menyisipkan sebuah baris tabel -->
<th>Buah</th>
<!-- menyisipkan sebuah sel kepala -->
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<!-- bagian <tfoot>
muncul di akhir pada tabel -->
<!-- ia memformat kaki
(footer) tabel -->
<tfoot>
<tr>
<th>Total</th>
<th>Rp
3.750</th>
</tr>
</tfoot>
<!-- semua isi tabel diapit
-->
<!-- di dalam <tbody>
-->
<tbody>
<tr>
<td>Apel</td>
<!-- menyisipkan sebuah sel data -->
<td>Rp
250</td>
</tr>
<tr>
<td>Oranye</td>
<td>Rp 500</td>
</tr>
<tr>
<td>Pisang</td>
<td>Rp
1000</td>
</tr>
<tr>
<td>Nenas</td>
<td>Rp
2000</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</body>
</html>
|
Gambar 1.10 Menciptakan sebuah tabel sederhana
Seperti yang diimplikasikan oleh
namanya, atribut summary (baris
16-17) menjelaskan isi tabel. Perangkat alat bantu suara menggunakan atribut
ini untuk membuat tabel lebih mudah diakses bagi yang memiliki kekurangan dalam
penglihatan. Elemen caption (baris
21) menjelaskan isi tabel dan menolong penjelajah berbasis-teks dalam
menginterpretasikan data tabel. Teks di dalam tag <caption> diinterpretasikan dan ditempatkan di atas tabel
oleh penjelajah web. Atribut summary
dan elemen caption merupakan dua
fitur XHTML yang membuat halaman web lebih mudah diakses bagi penyandang
kekurangan.
Sebuah tabel memiliki tiga bagian yang
berbeda, yaitu head, body, dan foot. Bagian kepala (sel kepala) didefinisikan di dalam sebuah
elemen thead (baris 25-30), yang
memuat informasi kepala seperti nama kolom. Setiap elemen tr (baris 26-29) mendefinisikan sebuah baris tabel. Setiap kolom
pada bagian kepala didefinisikan dengan elemen th. Penjelajah web menyejajarkan ke tengah teks yang diformat
dengan elemen th dan menampilkannya
dengan huruf tebal. Elemen kepala tabel bersarang di dalam elemen-elemen baris
tabel (baris 27-28).
Bagian tubuh, atau tubuh tabel, memuat
data utama dari tabel. Tubuh tabel (baris 43-60) didefinisikan di dalam elemen tbody. Di dalam tubuh, setiap elemen tr menetapkan satu baris. Sel-sel data
memuat potongan-potongan data dan didefinisikan dengan elemen td (data tabel) pada tiap baris.
Bagian kaki (baris 34-39) didefinisikan
dengan sebuah elemen tfoot (kaki
tabel). Teks yang ditempatkan di dalam kaki umumnya memuat hasil perhitungan
dan catatan kaki. Sama seperti bagian lain, bagian kaki memuat baris-baris
tabel, dan tiap baris dapat memuat beberapa sel. Sama seperti bagian kepala,
sel-sel pada bagian kaki diciptakan menggunakan elemen th, bukan elemen td
seperti yang digunakan di dalam tubuh tabel. Perhatikan bahwa kaki tabel harus
berada di atas bagian tubuh di dalam kode, tetapi kaki tabel ditampilkan di
bagian bawah tabel.
Menggunakan rowspan dan colspan
Gambar 1.10 mengeksplorasi struktur
sebuah tabel. Gambar 1.11 menyajikan satu contoh tabel lain dan mengintroduksi
dua atribut baru yang memampukan Anda untuk membangun tabel yang lebih
kompleks.
Tabel diawali pada baris 15. Sel-sel
tabel ditetapkan agar data dapat dimuat di dalamnya. Pembuat dokumen dapat
menciptakan sel-sel data yang lebih besar menggunakan atribut rowspan dan colspan. Nilai-nilai yang ditugaskan kepada kedua atribut ini
menetapkan jumlah baris dan jumlah kolom yang ditempati oleh sebuah sel. Elemen
th pada baris 23-26 menggunakan
atribut rowspan = “2” untuk
memampukan sel agar dapat memuat sebuah gambar unta. Elemen th pada baris 29-32
memuat atribut colspan = “4” untuk
memperlebar sel kepala (memuat Perbandingan
unta dan Tanggal perbandingan
11/2013) yang menempati empat sel.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.11: tabel2.html -->
<!--
Tabel XHTML yang lebih kompleks. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Table</title>
</head>
<body>
<h1>Halaman Contoh
Tabel</h1>
<table border =
"1">
<caption>Berikut
adalah tabel contoh yang lebih kompleks.</caption>
<thead>
<!-- rowspans dan colspans
menggabungkan -->
<!-- sejumlah sel secara
vertikal atau secara horisontal -->
<tr>
<!-- menggabungkan dua
baris -->
<th rowspan =
"2">
<img src = "unta.gif" width
= "205"
height =
"167" alt = "Gambar seekor unta" />
</th>
<!-- menggabungkan
empat kolom -->
<th colspan =
"4">
<h1>Perbandingan
unta</h1>
<p>Tanggal
perbandingan 11/2013</p>
</th>
</tr>
<tr>
<th>#
Gundukan</th>
<th>Daerah
asal</th>
<th>Meludah?</th>
<th>Menghasilkan
Wool?</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th>Unta
(bactrian)</th>
<td>2</td>
<td>Afrika/Asia</td>
<td>Ya</td>
<td>Ya</td>
</tr>
<tr>
<th>Llamas</th>
<td>1</td>
<td>Pegunungan
Andes</td>
<td>Ya</td>
<td>Ya</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</body>
</html>
|
Gambar 1.11 Tabel XHTML yang lebih kompleks
1.11 Formulir
Ketika menjelajah situs web, pengguna sering
memerlukan informasi seperti katakunci pencarian, alamat e-mail, atau kode pos.
XHTML menyediakan sebuah mekanisme, yang disebut dengan formulir (form), untuk mengumpulkan data dari
seorang pengguna.
Data yang dimasukkan pengguna pada
sebuah halaman web biasanya dikirim ke web server yang menyediakan akses
terhadap sumberdaya situs (misalnya, dokumen XHTML, citra, dan lainnya).
Sumberdaya ini ditempatkan pada mesin yang sama dengan web server atau pada
sebuah mesin yang dapat diakses web server melalui jaringan. Ketika penjelajah
web meminta halaman web atau file yang berada pada sebuah server, server
tersebut akan memproses permintaan tersebut dan memberika sumberdaya yang
diminta. Permintaan itu memuat nama dan lintasan (path) dari sumberdaya dan metode komunikasi yang diperlukan
(dikenal dengan protokol). Dokumen XHTML menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Gambar 1.12 merupakan sebuah formulir
sederhana yang mengirimkan data ke web server, yang melewatkan data formulir ke
program. Program kemudian memproses data yang diterima dari web server dan
memberikan informasi kepada web server. Web server kemudian mengirimkan informasi
tersebut sebuah dokumen XHTML kepada penjelajah web.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.12: form.html -->
<!--
Formulir dengan bidang-bidang tersembunyi dan sebuah kotak teks. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Formulir</title>
</head>
<body>
<h1>Formulir
Umpan-Balik</h1>
<p>Silahkan mengisi
formulir ini untuk
membantu kami dalam memperbaiki
situs ini.</p>
<!-- tag ini mengawali formulir,
memberikan -->
<!-- metode pengiriman informasi
dan lokasi -->
<!-- dari skrip formulir -->
<form method = "post"
action = "">
<p>
<!-- masukan-masukan
tersembunyi yang memuat -->
<!-- informasi non-visual
-->
<input type =
"hidden" name = "recipient"
value =
"rismon@rismon.com" />
<input type =
"hidden" name = "subject"
value = "Formulir
Umpan-Balik" />
<input type =
"hidden" name = "redirect"
value = "utama.html"
/>
</p>
<!-- <input type =
"text"> menyisipkan sebuah kotak teks -->
<p><label>Nama:
<input name =
"name" type = "text" size = "25"
maxlength = "30"
/>
</label></p>
<p>
<!-- input type
"submit" dan "reset" menyisipkan -->
<!-- tombol-tombol untuk
menyerahkan dan menghapus -->
<!-- isi formulir -->
<input type =
"submit" value = "Serahkan" />
<input type =
"reset" value = "Hapus" />
</p>
</form>
</body>
</html>
|
Gambar 1.12 Formulir dengan
bidang-bidang teks tersembunyi dan sebuah kotak teks
Formulir dapat memuat komponen visual
dan komponen tak-visual. Komponen visual mencakup tombol dan komponen GUI lain
yang dapat dipakai pengguna dalam berinteraksi. Komponen tak-visual, yang
dikenal dengan masukan tersembunyi, menyimpan sembarang data yang Anda
tetapkan, seperti alamat e-mail dan nama file dokumen XHTML yang berperan
sebagai hyperlink. Formulir
didefinisikan pada baris 21-46 menggunakan sebuah elemen form.
Atribut method (baris 21) menetapkan
bagaimana data formulir dikirim ke web server. Penggunaan method = “post” akan menempelkan data formulir pada permintaan
penjelajah web, yang memuat HTTP dan URL dari sumberdaya yang diminta. Metode
pelewatan data kepada server ini disebut dengan pelewatan transparan, dimana
pengguna tidak dapat melihat data setelah formulir diserahkan. Nilai lain yang
mungkin diberikan, method = “get”,
menempelkan data formulir secara langsung di akhir URL dari skrip, dimana data
tersebut masih dapat terlihat pada bidang Address.
Atribut action di dalam tag <form>
pada baris 21 menetapkan URL dari sebuah skrip pada web server yang akan
dipanggil untuk memproses data formulir.
Baris 25-44 mendefinisikan enam elemen input yang menetapkan data untuk
disediakan bagi skrip yang memproses formulir (juga dikenal dengan form handler). Ada beberapa tipe elemen
masukan. Tipe masukan ditentukan oleh atribut type. Formulir ini menggunakan masukan text, masukan submit,
masukan reset, dan tiga masukan hidden.
Masukan text pada baris 35-36 menyisipkan sebuah kotak teks pada formulir.
Pengguna dapat mengetikkan data pada kotak teks tersebut. Elemen label (baris 34-37) menyediakan
informasi seputar tujuan elemen input.
Atribut size dari elemen input menetapkan jumlah karakter yang
terlihat pada kotak teks. Atribut opsional, maxlength, membatasi jumlah karakter yang dimasukkan ke dalam kotak
teks. Pada kasus ini, pengguna tidak diijinkan untuk mengetikkan lebih dari 30
karakter.
Dua elemen input pada baris 43-44 menciptakan dua tombol. Elemen masukan submit merupakan sebuah tombol. Ketika
tombol submit ditekan, pengguna
dikirim ke lokasi yang ditetapkan pada atribut action dari elemen form.
Atribut value menetapkan teks yang
akan ditampilkan pada tombol. Elemen masukan reset mengijinkan pengguna untuk menetapkan-ulang semua elemen form
menjadi nilai defaultnya. Atribut value
dari elemen masukan reset menetapkan
teks yang akan ditampilkan pada tombol (nilai defaultnya adalah Reset jika Anda mengabaikan atribut value).
Tiga elemen input pada baris 25-30 memiliki tipe atribut hidden, yang memampukan Anda dalam mengirim data formulir yang
tidak dimasukkan oleh seorang pengguna. Tiga masukan tersembunyi tersebut
adalah alamat e-mail (tujuan pengiriman data), baris judul e-mail, dan sebuah
URL untuk dibuka penjelajah web setelah formulir diserahkan. Dua atribut
masukan yang lain adalah name, yang
mengidentifikasi elemen input, dan value, yang menyediakan nilai yang akan
dikirim ke web server.
Elemen-Elemen Formulir yang lain
Pada contoh sebelumnya, Anda telah
melihat elemen-elemen dasar dari sebuah formulir XHTML. Setelah Anda mengetahui
struktur umum sebuh formulir, pada Anda akan dikenalkan elemen-elemen dan
atribut-atribut untuk menciptakan formulir yang lebih kompleks. Gambar 1.13 memuat
sebuah formulir yang meminta pengguna untuk memberikan umpan-balik seputar
sebuah situs web.
Pada baris 32, dikenalkan elemen br, yang diinterpretasikan penjelajah
sebagai line break. Sembarang markup atau teks yang mengikuti sebuah
elemen br akan diinterpretasikan
pada baris berikutnya. Sama seperti elemen img,
br merupakan contoh lain dari sebuah
elemen kosong yang diterminasi dengan slash
maju. Anda dapat menambahkan spasi sebelum slash
maju untuk meningkatkan keterbacaan skrip.
Elemen textarea (baris 33-34) menyisipkan sebuah kotak teks baris-jamak,
yang dinamakan dengan area teks (text
area), ke dalam formulir. Jumlah baris ditetapkan dengan atribut rows, dan jumlah kolom (karakter per
baris) ditetapkan dengan atribut cols.
Pada contoh ini, textarea berukuran
empat baris tinggi dan 36 karakter lebar. Untuk menampilkan teks default pada
area teks, Anda bisa menempatkan teks di antara tag <textarea> dan tag </textarea>.
Teks default dapat ditetapkan di dalam tipe input lain, seperti kotak teks, menggunakan atribut value.
Masukan password pada baris 41 menyisipkan sebuah kotak katakunci dengan size (jumlah karakter maksimum yang
diijinkan) terspesifikasi. Kotak katakunci memampukan pengguna untuk memasukkan
informasi sensitif, seperti nomor kartu kredit dan katakunci, dengan
“menyamarkan” informasi tersebut menggunakan asterisk. Masukan nilai aktual,
bukan karakter-karakter yang menyamarkan masukan, dikirim ke web server.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.13: form2.html -->
<!--
Form using a variety of components. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Formulir Lebih
Kompleks</title>
</head>
<body>
<h1>Formulir
Umpan-Balik</h1>
<p>Silahkan isi formulir
ini untuk membantu
kami dalam memperbaiki situs ini.</p>
<form method = "post"
action = "">
<p>
<input type =
"hidden" name = "recipient"
value =
"rismon@rismon.com" />
<input type =
"hidden" name = "subject"
value =
"Formulir Umpan-Balik" />
<input type =
"hidden" name = "redirect"
value =
"utama.html" />
</p>
<p><label>Nama:
<input name =
"name" type = "text" size = "25" />
</label></p>
<!-- <textarea>
menciptakan kotak teks baris-jamak -->
<p><label>Komentar:<br
/>
<textarea name =
"comments"
rows =
"4" cols = "36">Masukkan
komentar di sini.</textarea>
</label></p>
<!-- <input type =
"password"> menyisipkan sebuah -->
<!-- kotak teks yang akan
disamarkan dengan -->
<!-- karakter-karakter
asterisk -->
<p><label>Alamat
E-mail:
<input name =
"email" type = "password" size = "25" />
</label></p>
<p>
<strong>Hal-hal
yang Anda suka:</strong><br />
<label>Perancangan
situs
<input name = "suka"
type = "checkbox"
value =
"Perancangan" /></label>
<label>Link-Link
<input name =
"suka" type = "checkbox"
value =
"Link" /></label>
<label>Kemudahan
penggunaan
<input name = "suka" type = "checkbox"
value =
"Mudah" /></label>
<label>Citra
<input name =
"suka" type = "checkbox"
value =
"Citra" /></label>
<label>Kode
sumber
<input name =
"suka" type = "checkbox"
value =
"Kode" /></label>
</p>
<!-- <input type =
"radio" /> menciptakan sebuah tombol -->
<!-- radio. Perbedaan antara
tombol radio dan -->
<!-- kotak periksa adalah
bahwa hanya satu tombol radio -->
<!-- pada sebuah grup yang
dapat diseleksi. -->
<p>
<strong>Bagaimana
Anda menemukan situs kami?:</strong><br />
<label>Mesin
pencari
<input name =
"carisitus" type = "radio"
value =
"mesin pencari" checked = "checked" /></label>
<label>Link dari
situs lain
<input name =
"carisitus" type = "radio"
value =
"link" /></label>
<label>Situs
Rismon.com
<input name =
"carisitus" type = "radio"
value =
"rismon.com" /></label>
<label>Referensi
pada buku
<input name =
"carisitus" type = "radio"
value =
"buku" /></label>
<label>Lainnya
<input name = "carisitus" type = "radio"
value =
"lain" /></label>
</p>
<p>
<label>Beri
Nilai Situs Kami:
<!-- tag
<select> menyajikan daftar -->
<!-- drop-down dengan
pilihan-pilihan diindikasikan oleh -->
<!-- tag-tag
<option> -->
<select name =
"nilai">
<option
selected = "selected">Menakjubkan</option>
<option>10</option>
<option>9</option>
<option>8</option>
<option>7</option>
<option>6</option>
<option>5</option>
<option>4</option>
<option>3</option>
<option>2</option>
<option>1</option>
<option>Memalukan</option>
</select>
</label>
</p>
<p>
<input type =
"submit" value = "Serahkan" />
<input type =
"reset" value = "Hapus" />
</p>
</form>
</body>
</html>
|
Gambar 1.13 Formulir menggunakan pelbagai komponen
Baris 47-61 mengenalkan elemen form, checkbox. Kotak periksa memampukan pengguna untuk menyeleksi dari
beberapa opsi. Ketika pengguna menyeleksi sebuah kotak periksa, tanda periksa
(centang) akan muncul di dalamnya. Setiap masukan “checkbox” menciptakan sebuah kotak periksa yang baru. Kotak periksa
dapat dipakai secara individual atau dalam grup. Kotak-kotak periksa yang
berada pada suatu grup ditugasi name
sama (pada kasus ini, “suka”).
Selain kotak periksa, disajikan pula
dua cara dalam memampukan pengguna untuk membuat pilihan-pilihan. Pada contoh
ini, dikenalkan dua tipe masukan yang baru. Tipe pertama adalah tombol radio
(baris 71-85) yang ditetapkan dengan tipe “radio”.
Tombol radio mirip dengan kotak periksa, kecuali bahwa hanya satu tombol radio
pada suatu grup yang dapat diseleksi. Tombol-tombol radio pada sebuah grup
memiliki atribut name yang sama dan
dikenali dengan atribut value
masing-masing. Pasangan atribut-nilai checked
= “checked” (baris 73) mengindikasikan tombol radio yang diseleksi pada
kondisi awal. Atribut checked juga
dapat diterapkan pada kotak periksa.
Elemen select (baris 94-107) menyediakan sebuah menu drop-down yang dapat diseleksi oleh pengguna. Atribut name mengidentifikasi menu tersebut.
Elemen-elemen option (baris 95-106)
menambahkan item-item pada menu itu. Atribut selected dari elemen option
menetapkan item mana yang awalnya ditampilkan sebagai item terseleksi. Jika
tidak ada elemen option yang
ditandai sebagai selected,
penjelajah web akan menyeleksi option
pertama secara default.
1.12 Link Internal
Pada awal bab ini, telah didiskusikan
bagaimana melakukan hyperlink dari satu halaman web ke halaman web lain. Gambar
1.14 mengenalkan link internal, sebuah mekanisme yang memampukan pengguna untuk
melompat di antara lokasi-lokasi pada dokumen yang sama. Link internal berguna
untuk dokumen panjang yang memuat banyak bagian. Pengklikan link internal akan
memampukan pengguna untuk menemukan sebuah bagian tanpa perlu menggeser batang
penggeser.
Baris 14 memuat sebuah tag dengan
atribut id (ditetapkan menjadi “fitur”) untuk hyperlink internal. Untuk melakukan link ke sebuah tag dengan
atribut ini di dalam halaman web yang sama, atribut href dari sebuah elemen achor harus memuat nilai atribut id yang diawali dengan tanda pagar
(seperti pada #fitur). Baris 56
memuat sebuah hyperlink dengan id fitur sebagai targetnya. Dengan
menyeleksi hyperlink ini, penjelajah
web akan menggeser jendela penjelajah ke tag h1 pada baris 14.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.14: internal.html -->
<!--
Hyperlink internal untuk membuat halaman web lebih mudah dinavigasi. -->
<html xmlns = "http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Link-link
Internal</title>
</head>
<body>
<!-- atribut id menciptakan
destinasi hyperlink internal -->
<h1 id = "fitur">Fitur-Fitur
Terbaik dari Internet</h1>
<!-- alamat dari link internal
adalah "#id" -->
<p><a href =
"#serangga">Pergi ke <em>Serangga Favorit</em></a></p>
<ul>
<li>Anda dapat
menemui orang baru dari negara-negara
di dunia.</li>
<li>Anda dapat mengakses
media baru yang telah menjadi publik:
<ul>
<li>Permainan-Permainan
Baru</li>
<li>Aplikasi-aplikasi
baru
<ul>
<li>Untuk
bisnis</li>
<li>Untuk
kesenangan</li>
</ul>
</li>
<li>Berita
selama dua puluh empat jam sehari</li>
<li>Mesin
pencari</li>
<li>Belanja</li>
<li>Pemrograman
<ul>
<li>XML</li>
<li>Java</li>
<li>XHTML</li>
<li>Skrip</li>
<li>Bahasa pemrograman
yang baru</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>Link-link</li>
<li>Tetap
berhubungan dengan kawan lama</li>
<li>Teknologi masa
depan!</li>
</ul>
<!-- atribut id menciptakan
destinasi hyperlink internal -->
<h1 id =
"serangga">Tiga Serangga Favoritku</h1>
<p>
<!-- hyperlink internal ke
fitur -->
<a href = "#fitur">Pergi
ke <em>Fitur-Fitur Favorit</em></a>
</p>
<ol>
<li>Kutu</li>
<li>Nyamuk</li>
<li>Kecoa</li>
</ol>
</body>
</html>
|
Gambar 1.14 Hyperlink internal untuk
membuat halaman web lebih mudah dinavigasi
1.13 Elemen meta
Mesin pencari biasanya melakukan
katalogisasi terhadap situs-situs dengan menjejak link dari halaman ke halaman
dan menyimpan informasi identifikasi dan klasifikasi untuk tiap halaman. Salah
satu cara mesin pencari dalam melakukan katalogisasi halaman adalah dengan
membaca isi dari elemen-elemen meta
pada tiap halaman, yang memuat informasi tentang sebuah dokumen.
Dua atribut penting dari elemen meta adalah name, yang mengidentifikasi tipe dari elemen meta, dan content, yang
menyediakan informasi yang dapat dipakai oleh mesin pencari dalam
mengkatalogisasi halaman. Gambar 1.15 mengenalkan elemen meta.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
|
<?xml
version = "1.0" encoding = "utf-8"?>
<!DOCTYPE
html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<!--
Gambar 1.15: meta.html -->
<!--
Elemen meta menyediakan katakunci dan deskripsi sebuah halaman. -->
<html xmlns =
"http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Selamat
Datang</title>
<!-- tag-tag <meta>
menyediakan informasi kepada -->
<!-- mesin pencari untuk
mengkatalogisasi sebuah situs -->
<meta name =
"keywords" content = "halaman web, perancangan,
XHTML, tutorial, personal, help,
index, form,
kontak, umpan balik, list,
rismon, javascript" />
<meta name =
"description" content = "Situs web ini akan
membantu Anda belajat dasar-dasar
XHTML dan perancangan halaman web
melalui penggunaan contoh-contoh
interaktif dan
instruktif." />
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang ke
Situs kami!</h1>
<p>Anda telah merancang
situs ini untuk menjelaskan tentang keindahan
dari <strong><em>XHTML</em></strong>.
<em>XHTML</em> lebih baik
daripada <em>HTML</em>
dalam menyajikan data kompleks
pada internet. <em>XHTML</em>
menerapkan sintaks
ketat dari XML untuk memastikan
kevalidan skrip. Anda akan
mengetahui banyak fitur
menakjubkan dari
<em>XHTML.</em></p>
<p>Selamat menikmati
situs kami!</p>
</body>
</html>
|
Gambar 1.15 Elemen-elemen meta menyediakan
katakunci dan deskripsi sebuah halaman
Baris 13-15 mendemontrasikan elemen meta, “keywords”. Atribut content
dari sebuah elemen meta semacam itu
menyediakan daftar katakunci yang menjelaskan sebuah halaman. Setiap katakunci
ini akan dibandingkan pada saat permintaan pencarian dilakukan. Jadi,
pencantuman elemen meta dan
informasi contentnya dapat
mengarahkan pembaca ke situs Anda.
Baris 16-19 mendemonstrasikan elemen meta, “description”. Atribut content
dari elemen meta semacam itu
menyediakan tiga sampai empat baris penjelasan tentang sebuah situs, yang
dituliskan dalam format kalimat. Mesin pencari juga menggunakan deskripsi ini
untuk mengkatalogisasi situs Anda dan (kadangkala) menampilkan informasi ini
sebagai bagian dari hasil pencarian.
No comments:
Post a Comment